Kapal Cantika Express Terbakar, Ombudsman: Manifest 167 Orang, Faktanya Lebih dari 250 Penumpang

Selasa, 25 Oktober 2022 14:38 WIB

Sejumlah keluarga dari korban kapal cepat Cantika Express 77 yang terbakar menunggu kedatangan keluarga mereka di ruang tunggu dermaga Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT, Senin 24 Oktober 2022. Sebuah kapal cepat dengan rute Kupang-Alor yang membawa 240 penumpang terbakar di perairan Kupang dan mengakibatkan 10 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman RI Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menyoroti kelebihan muatan Kapal Cantika Express 77 yang terbakar di perairan Pulau Timor. Akibat kebakaran itu, 14 penumpang tewas.

"Mengapa manifest kapal hanya tertulis 167 penumpang, sementara yang ditemukan lebih dari 250 penumpang. Ini perlu investigasi lebih lanjut," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Darius Beda Daton dikutip dari Antara, Selasa, 25 Oktober.

Kapal cepat Cantika Express 77 mengalami kebakaran saat berlayar dari Kupang ke Alor pada Senin, 24 Oktober 2022. Dalam kapal tersebut terdapat balita, anak-anak, lansia, dan orang dewasa.

Daton menyayangkan insiden kebakaran kapal tersebut. Kejadian ini, kata dia, perlu menjadi masukan bagi semua pihak untuk memperhatikan aspek keselamatan berlayar. Misalnya, Dinas Perhubungan Provinsi NTT yang semestinya mengecek ulang kelengkapan syarat memperoleh izin operasi kapal.

Kemudian, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) yang memberikan izin berlayar wajib memperhatikan kelaikan kapal. Selain itu, pemilik atau pengelola kapal harus memperhatikan kelengkapan aspek keselamatan kapal berupa jumlah sekoci kapal, pelampung, alat pemadam kebakaran, alarm/sirene darurat dan standar prosedur pelayaran lainnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Kemlu RI Sebut Pulau Pasir Sah Punya Australia, Tak Pernah Masuk NTT

"Butuh kedisiplinan seluruh instansi untuk melaksanakan standar prosedur operasional dan standar pelayanan dengan benar, bukan sekedar formalitas atau ala kadarnya," katanya.

Ia menambahkan, untuk memberikan saran atau rekomendasi kepada stakeholders, Ombudsman harus melakukan investigasi terlebih dulu. Investigasi diperlukan agar hasil rekomendasi lembaga dapat mencegah masalah serupa pada masa mendatang.

Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Kupang melaporkan jumlah penumpang yang meninggal dunia akibat kecelakaan kapal Cantika Express 77 yang terbakar di perairan Naikliu, Kabupaten Kupang, terus bertambah. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana menuturkan jumlah korban yang dievakuasi pun meningkat dari 247 menjadi 326 orang.

“Sampai saat ini terdapat 326 orang yang sudah dievakuasi dari kapal yang terbakar tersebut,” katanya.

Dia mengatakan penumpang dievakuasi ke Kupang secara bertahap. Untuk kloter pertama, korban tiba pada Senin malam di Pelabuhan Tenau Kupang. Korban yang dievakuasi berjumlah 17 orang dan tidak ada satu pun yang meninggal.

Kloter kedua tiba pada pukul 00.30 WITA menggunakan kapal SAR berjumlah 97 orang. Dari jumlah tersebut, tujuh orang meninggal dunia. Sementara itu pada Selasa pagi pukul 07.30 WITA, jumlah korban dievakuasi sebanyak 122 orang. Dari jumlah tersebut, tujuh orang meninggal. Saat ini yang tersisa korbam di Desa Naikliu Kabupaten Kupang sekitar 100 orang.

“Yang di Naikliu masih trauma dengan kejadian tersebut sehingga mereka memilih ke Kupang melalui jalur darat,” ucapnya.

ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moloko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

3 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moloko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

4 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

5 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

5 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

RS Bhayangkara Brimob Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

6 hari lalu

RS Bhayangkara Brimob Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Doktes spesialis ortopedi RS Bhayangkara Brimob sebut kondisi korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok saat pertama ditangani.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

7 hari lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

7 hari lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

11 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

12 hari lalu

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

12 hari lalu

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) berharap ada penyesuaian tarif pada angkutan kapal penyeberangan.

Baca Selengkapnya