RI Lirik Perluasan Pasar Ekspor ke Australia Lewat Penguatan Perjanjian Dagang

Sabtu, 22 Oktober 2022 14:33 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan menggelar forum bisnis untuk memaksimalkan perjanjian perdagangan dengan Australia, seperti Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA). Forum ini dihelat di sela-sela Trade Expo Indonesia.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan Australia merupakan pasar yang menarik bagi Indonesia karena termasuk negara ekonomi terbesar ke-13 di dunia. Selain itu, secara geografis, Australia dekat dengan Indonesia.

“Semua ini harus kita manfaatkan agar membawa keuntungan yang maksimal,” kata Didi, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat total pedagangan Indonesia-Australia pada periode Januari hingga Agustus 2022 meningkat lebih dari 8 persen ketimbang tahun lalu. Produk non-migas terdata mendominasi perdagangan kedua negara tersebut.

Didi berharap IA-CEPA mampu memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk pertanian, perikanan, industri dan kehutanan. Termasuk, produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia.

Advertising
Advertising

Adapun dalam acara yang digelar di Tangerang Selatan itu, ada 25 bisnis asal Australia mengikuti langsung acara yang berjalan dari 19 sampai 23 Oktober. Duta Besar RI untuk Australia, HE Siswo Pramono, mengatakan dengan mengoptimalkan isi perjanjian dalam IA-CEPA, peluang ekspor Idonesia ke Australia makin meningkat.

Baca juga: Pihak Terdakwa Kasus Korupsi Minyak Goreng Sebut Kesaksian Tirta Hidayat Inkonsisten

“Kami harapkan melalui ajang Trade Expo Indonesia ke-37, kontribusi UKM terhadap nilai ekspor Indonesia, terutama dalam memasuki pasar Australia, bisa ditingkatkan,” kata Siswo.

Duta Besar Autralia untuk Indonesia, HE Penny Williams, mengatakan IA-CEPA memberikan peluang bisnis Australia dan Indonesia untuk mendiversifikasi kemitraan yang ada. Menurut dia, IA-CEPA lebih dari sekadar perjanjian perdangangan. IA-CEPA merupakan kerangka kerja penting untuk fase selanjutnya dari hubungan ekonomi Indonesia-Australia.

“Perjanjian ini memperkuat kapasitas produktif dan membangun kemampuan ekspor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di kedua negara,” ucapnya.

Direktur Program Kerja Sama Ekonomi IA-CEPA Katalis, Paul Bartlett, mengajak komunitas bisnis Indonesia dan Australia menggali peluang kemitraan bersama untuk memaksimalkan manfaat IA-CEPA di berbagai bidang. Saat ini, kata dia, Katalis aktif mendukung sejumlah kegiatan komersial.

“Di antaranya proyek percontohan ekspor kakao dari Indonesia ke Australia dan pasar ketiga, penilaian pasar ekspor buah manggis Jawa Timur, juga kemitraan komersial dengan platform penyedia pendidikan dan pelatihan vokasi,” tutur Paul.

Baca juga: Kemendag Ungkap Pintu Masuk Impor Baju Bekas Bergeser dari Sumatera ke Indonesia Timur

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

4 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

1 hari lalu

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

Pemerintah Australia menyiapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada tahun ini guna memperkuat hubungan diplomatik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

2 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

2 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

2 hari lalu

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

Dubes Palestina untuk Indonesia mengatakan hubungan perdagangan Indonesia dengan Israel tidak memengaruhi relasinya dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

2 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

5 hari lalu

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

5 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB

Baca Selengkapnya

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

5 hari lalu

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

Australia memperketat migrasi dengan menaikkan batas tabungan untuk pelajar internasional.

Baca Selengkapnya