Jokowi: 28 Negara Antre di Depan IMF, Kita Wajib Bersyukur Pertumbuhan Masih 5,44 Persen

Rabu, 19 Oktober 2022 14:34 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini pelaksanaan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021. Jokowi memperpanjang kebijakan PPKM hingga 6 September 2021. ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan masih tumbuhnya perekonomian di Tanah Air saat ini sebagai penanda keberhasilan yang harus disyukuri. Sebab, di saat yang sama, banyak negara yang tengah kesulitan dan berharap segera ditolong oleh Dana Moneter Internasional atau IMF.

Ia menjelaskan, dari laporan yang disampaikan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, jumlah negara yang tengah antre menjadi pasien IMF terus bertambah. “Ada 16 negara sudah menjadi pasiennya IMF. Sebanyak 28 negara ngantre di depan pintu IMF. Bayangkan," ujarnya dalam sambutan Pembukaan Trade Expo Indonesia ke-37 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu, 19 Oktober 2022.

Oleh karena itu, menutu Jokowi, rakyat harus bersyukur bahwa pertumbuhan ekonomi nasional masih positif saat ini. "Sekali lagi, kita wajib bersyukur karena pertumbuhan ekonomi kita masih di angka 5,44 persen."

Baca: Pertemuan Menkeu dan Bank Sentral, Sri Mulyani: G20 Perlu Hasilkan Aksi Konkret

Kepala Negara sebelumnya bercerita bahwa banyak lembaga internasional memproyeksikan ekonomi tahun ini akan sulit dan tahun 2023 akan mengalami kegelapan. Dia pun meminta seluruh pihak untuk mengantisipasi dampak dari ancaman tersebut di Indonesia.

Advertising
Advertising

"Karena badainya itu sulit dihitung, sulit diprediksi, sulit dikalkulasi, akan menyebar sampai ke mana, imbasnya ke kita seperti apa," tuturnya.

Lebih dari itu, Jokowi pun menyinggung pujian Kristalina Georgieva mengenai kinerja ekonomi Indonesia di tengah gejolak ekonomi dunia. Ia optimistis pujian tersebut bisa membuat kepercayaan dunia internasional kian bisa lebih baik terhadap Indonesia.

Adapun pekan lalu, Managing Director IMF mengatakan bahwa Indonesia adalah titik terang di tengah-tengah kesuraman ekonomi dunia. "Ini yang ngomong bukan kita loh ya, (tapi) Kristalina Managing Director-nya IMF,” ucap Jokowi. Lebih lanjut, Jokowi mengaku yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III/2022 masih bisa tumbuh di atas 5,4 persen.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, keyakinan tersebut berdasarkan neraca dagang Indonesia yang tetap surplus US$ 4,9 miliar. Sementara kredit tumbuh 10,7 persen, dan indeks kepercayaan konsumen masih di atas 124,7 persen.

Oleh karena itu Jokowi menilai perekonomian saat ini dalam kondisi baik-baik saja. "Tapi sekali lagi di tengan kondisi sulit seperti ini, kerja keras adalah kuncinya. Kita tidak bisa lagi kerja itu hanya makronya saja, mikronya belum cukup, kerja sekarang harus lebih detail, dikejar dan diselesaikan,” ucapnya.

Ia lalu membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik dibanding negara-negara G20 maupun negara lainnya. Indonesia patut bersyukur, menurut karena di tengah ancaman resesi ekonomi dunia, ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2022 masih tumbuh 5,44 persen dan inflasi masih tetap terkendali.

Selain itu, kata Jokowi, inflasi pada Agustus juga masih bisa dikendalikan di level 4,6 persen. "Di kuartal II naik jadi 4,9 (persen) karena imbas kenaikan BBM. Masih bisa dikendalikan dibandingkan dengan negara-negara lain,” ucap Jokowi.

BISNIS

Baca juga: Ekonomi Global Diprediksi Gelap, Airlangga: RI di Jalur Positif

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

5 menit lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

18 menit lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

2 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

9 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

10 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

10 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

10 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

12 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

13 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya