Proyek Investasi IKN, Jokowi: Sudah Masuk 9 Sekolah, 7 Rumah Sakit, dan IKEA

Rabu, 19 Oktober 2022 05:55 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Dalam ritual ini turut hadir seluruh gubernur atau yang mewakili dari 34 provinsi dan juga 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan sudah ada beberapa investor yang masuk untuk berinvestasi ke di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Beberapa sektor yang sudah masuk di antaranya pendidikan, industri, dan kesehatan.

“Jakarta International School (JIS) sudah, sekolah ada 9; rumah sakit tadi Hermina sudah tapi komitmennya ada 7 rumah sakit; dan IKEA sudah,” ujar dia di acara Pre Market Sounding Proyek Ibu Kota Negara di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada Selasa malam, 18 Oktober 2022.

Jokowi meminta agar para investor tidak ragu-ragu dalam berinvestasi proyek IKN. Jika masih ada yang kurang, kata dia, silahkan ditanyakan, soal urusan lahan ada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto. Sedangkan soal insentif, bisa ditanyakan ke Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

“Tanyakan, Pak kurang insentif ini, tax holiday-nya kurang panjang misalnya. Atau tax deduction-nya kurang banyak. Silahkan disampaikan,” ucap Jokowi.

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan bahwa regulasinya sudah disiapkan, salah satunya UU Nomor 3 Tahun 2022 yang sudah disetujui 93 persen dari fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI. Dia juga menjanjikan nanti segera Peraturan Pemerintah mengenai insentif akan ada.

Advertising
Advertising

“Terus kurang apa lagi? Sampaikan kalau masih enggak yakin. Kita perlu apa? TAP MPR? Pak ketua MPR ada di sini Pak Bambang Soesatyo. Kurang apa lagi?” tutur dia.

Baca: Pre Market Proyek IKN, Jokowi: Pindah Ibu Kota Bukan Soal Fisik tapi Budaya Kerja Baru

Jokowi menginginkan para investor cepat memulai melakukan investasinya, karena pemerintah sudah memulai. Kepala Negara menyebutkan pembangunan bendungan untuk air dan infrastruktur jalan sudah dilakukan, termasuk membangun perumahan bagi pekerja pembangunan IKN. “Saya nunggu dari investasi, dari investor, dari private sector, kapan?” kata dia.

Bahkan Jokowi berencana akan memanggil para investor ke istana 30 orang bergantian. “Saya tunjuk satu-satu, berapa hektare? Berapa hektare? Berapa hektare? Bangunnya kapan? Bangunnya kapan? Bangunnya kapan? Itu lebih rill buat saya dan saya memang senang yang rill. Enggak apa-apa satu hektare tapi kapan dimulai,” ujar Jokowi.

Jokowi menjelaskan investasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN terbuka lebar. Dia meminta semua investor tidak perlu ragu dan bimbang. "Investasi terbuka lebar, mau di mana? Di sebelah mana? Di kawasan inti ya harganya beda. Ada financial center, healthcare center, education center, silakan," kata dia.

Baca juga: Jokowi Sebut Investasi di IKN Terbuka Lebar: di Kawasan Inti Harganya Beda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

1 jam lalu

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.

Baca Selengkapnya

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

8 jam lalu

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono belum mengetahui lebih lanjut soal rencana Starlink uji coba di IKN.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

11 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

12 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

12 jam lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya