KNKT Ungkap Fakta Baru Kecelakaan Maut di Cibubur: Pengemudi Rasakan Rem Kurang Pakem

Selasa, 18 Oktober 2022 10:10 WIB

Keluarga korban melakukan tabur bunga di lokasi kecelakaan maut kawasan Cibubur CBD, Jalan Raya Alternatif Cibubur, Rabu, 20 Juli 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis hasil investigasi kecelakaan beruntun truk tangki Pertamina di Jalan Transyogi Cibubur, Bekasi, Jawa Barat. Mereka pun mengungkapkan kronologi awal hingga terjadinya kecelakaan maut itu.

Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan, mengatakan saat akan memulai perjalanan, pengemudi truk tangki trailer Pertamina bernomor polisi B-9598-BEH itu tidak merasakan ada masalah teknis. Ia berangkat dari TBBM Plumpang sekitar jpukul 14.00 WIB menunju Cileungsi Kabupaten Bogor dengan membawa Pertalite 24 ribu liter pada 18 Juli 2022.

"Saat pertama mengoperasikan pre-inspeksi, tidak ada kebocoran angin. Jadi kondisi awal sebelum berangkat tidak ada kendala," kata Ahmad saat konferensi pers di kantor KNKT, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022.

Baca juga: Ringseknya Motor dan Truk Pertamina Akibat Kecelakaan di Alternatif Cibubur

Namun saat melewati Jalan Tol Rawamangun-Cawang, pengemudi mendengar suara mendesis dan tekanan angin di kabin menunjukkan angka 7 bar. Pengemudi kemudian memeriksa kendaraan, namun tidak menemukan sumber suara mendesis.

Advertising
Advertising

Selama perjalanan, pengemudi pun sudah merasakan bahwa rem kendaraannya kurang pakem. Kemudian kala keluar dari Gerbang Jalan Tol Cibubur, pengemudi mulai merasakan gangguan pada sistem rem. Saat itu perseneling kendaraan di posisi lima.

"Pengemudi berpindah lajur dari lajur cepat ke lajur lambat paling kiri dan mencoba melakukan pengereman namun tidak berhasil. Pengemudi juga sudah menarik rem trailer maupun hand brake, namun tidak bekerja sesuai yang diharapkan," ujar Wildan.

Akibat kondisi itu, pengemudi tidak dapat mengendalikan truk trailer dan menabrak dua mobil penumpang di lajur lambat. Setelah menabrak, truk trailer tetap melaju atau tidak berhenti.

Pengemudi kemudian berinisiatif berpindah lajur untuk terlepas dari dua kendaraan yang ditabrak sebelumnya, yaitu di sebelah kiri trotoar cukup tinggi. Namun, kata Ahmad, di lajur kanan terdapat kerumunan kendaraan yang sedang berhenti karena lampu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau lampu merah menunjukkan warna merah.

Akibatnya, insiden kecelakaan pun terjadi dan menyebabkan sepuluh orang meninggal dunia, lima orang luka berat, dan satu orang luka ringan. Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman telah menjelaskan alasan sopir truk tangki PT Pertamina menjadi tersangka dalam tersangka kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.

Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan, kecelakaan maut di Cibubur itu terjadi karena kelalaian sopir. "Kan dia yang mengemudikan. Setelah diuji kenapa terjadi kelalaian itu ya pada saat pemeriksaannya dia yang mengendalikan, harusnya dia mengetahui persis daripada kondisi mobil tersebut," ujar dia saat dihubungi wartawan pada Kamis, 21 Juli 2022.

Baca juga: Polisi Selidiki Kelayakan Truk Tangki Pertamina dalam Kecelakaan di Cibubur

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Seri Antisipasi Kecelakaan Maut: Tips untuk Menghindari Pecah Ban Mobil

16 hari lalu

Seri Antisipasi Kecelakaan Maut: Tips untuk Menghindari Pecah Ban Mobil

Kecelakaan yang disebabkan oleh pecah ban mobil, seringkali terjadi karena pengemudi kesulitan mengendalikan laju kendaraan.

Baca Selengkapnya

Tata Cara Klaim Asuransi Kecelakaan dari Jasa Raharja

16 hari lalu

Tata Cara Klaim Asuransi Kecelakaan dari Jasa Raharja

Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda ikuti untuk mengajukan klaim asuransi kepada Jasa Raharja.

Baca Selengkapnya

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

16 hari lalu

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas saat mudik dan arus balik dalam 5 tahun terakhir berkisar di angka 1000 hingga 2000-an insiden.

Baca Selengkapnya

Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

18 hari lalu

Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

Dua anak Syaifudin pada akhirnya tak tiba di Ciamis di Idul Fitri tahun ini. Kecelakaan maut membuat keduanya kembali ke Depok, terbujur dalam peti

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

18 hari lalu

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

Polisi menyatakan penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena pengemudi Gran Max kelelahan

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

18 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya

Ini Identitas 12 Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Cikampek

18 hari lalu

Ini Identitas 12 Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Cikampek

Kepolisian RI mengumumkan hasil identifikasi 12 korban yang tewas dalam kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Arus Mudik Lancar, Balik Tersendat, Kecelakaan Maut sampai Bonus WFH 2 Hari

18 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Arus Mudik Lancar, Balik Tersendat, Kecelakaan Maut sampai Bonus WFH 2 Hari

Lebaran 2024 diwarnai peristiwa penting, mulai arus mudik relatif lancar, namun arus baliknya tersendat sehingga ada kebijakan WFH, kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik, Polri Minta Pengendara Istirahat Tiap 4 Jam agar Kecelakaan Maut di Cikampek Tak Terulang

20 hari lalu

Puncak Arus Balik, Polri Minta Pengendara Istirahat Tiap 4 Jam agar Kecelakaan Maut di Cikampek Tak Terulang

Polri imbau pengendara mobil istirahat tiap 4 jam agar kecelakaan maut di Tol Cikampek dan Tol Batang tidak terulang saat puncak arus balik lebaran

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

21 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya