Sandiaga Uno: Tren Pariwisata Harus Menghadirkan Konsep Personalisasi dan Kustomisasi

Minggu, 16 Oktober 2022 20:54 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengamati produksi tas koja Suku Badui di Kanekes, Lebak, Banten, Sabtu 15 Oktober 2022. Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung ke daerah tersebut untuk mengecek kesiapan Desa Saba Budaya Badui yang masuk menjadi salah satu desa Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan perlu ada penguatan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM dalam menghadapi ancaman resesi pada 2023. Menurutnya, hal itu dapat meminimalisir resiko pelemahan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan.

"Pandemi Covid-19 sudah transisi, harus ada penguatan, karena 97 persen lapangan kerja itu dari UMKM maka Kemenparekraf memperkuat sektor UMKM," kata Sandiaga dalam kuliah umum di Universitas Diponegoro, dikutip dari keterangan tertulis pada Ahad, 16 Oktober 2022.

Menurut dia, cara menghadapi perekonomian global yang diprediksi akan semakin gelap adalah mengenali potensi ekonomi dalam negeri. Ia berujar krisis ini dapat membuka ruang untuk hal-hal yang tidak jelas atau tidak terduga.

"Kita harus paham jika gelap harus menyalakan pelita untuk pariwisata dengan mengetahui resiko dan tantangan perekonomian," kata Sandiaga.

Baca: Sandiaga Klaim Susun Strategi Pariwisata untuk Mamasa, Promosi Pakai Konten

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan ketidakpastian dalam perekonomian global ini disebabkan karena adanya krisis energi dan pangan yang berasal dari situasi geopolitik global. Oleh karena itu, ia menilai pemerintah Indonesia harus mengantisipasi tekanan ekonomi dunia itu dengan memberikan stimulus fiskal, seperti yang pemerintah gunakan saat awal pandemi Covid-19.

Ditambah percepatan transisi ke pertumbuhan yang berkelanjutan dengan energi baru dan terbarukan.

Para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pun, menurutnya, perlu berdaptasi dengan tren sektor pariwisata saat ini. Sebab, tren baru dalam pariwisata pasca pandemi Covid-19 telah berubah. Menurut dia, tren pariwisata global jangka menengah dan panjang harus menghadirkan konsep personalisasi, kustomisasi, lokal, dengan jumlah yang lebih kecil.

Langkah yang ia sarankan adalah penggunaan virtual intelligence dan big data, remote working, serta perubahan rantai pasok global yang lebih ramah lingkungan. "Kita harus memahami kegiatan berkelanjutan harus diutamakan," katanya.

Kemenparekraf sendiri menyatakan akan memperhatikan jumlah turis yang datang dan berupaya mengedepankan kualitas wisata di Indonesia. Sandiaga berjanji akan mendorong inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

"Dulu kita hanya menghitung jumlah kunjungan wisatawan, kita tidak terlalu peduli dengan lama mereka tinggal dan dampak terhadap masyarakat sekitar seperti apa, sekarang kita memikirkan dampak terhadap kehidupan lokal," kata Sandiaga.

Sandiaga meyakini upaya itu akan berbuah manis. Hal itu, tuturnya, tercermin dari meningkatnya indeks pariwisata Indonesia selama beberapa waktu terakhir. Ia menyebutkan indeks pariwisata Indonesia meningkat selama 18 bulan terakhir, mengalahkan Malaysia dan Vietnam. Sebab, Indonesia memiliki destinasi wisata alam dan budaya, serta kebijakan prioritas dan pendekatan pariwisata yang inklusif.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca: Ancaman Resesi 2023, Sandiaga Siapkan Rantai Pasok Sektor Parekraf dan Perkuat UMKM

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

15 jam lalu

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

Sneakers lokal makin berkembang, termasuk yang dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

1 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

1 hari lalu

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk terus membersamai pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

1 hari lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

2 hari lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

3 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

3 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

6 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya