Luhut Gunakan Istilah Perang Rakyat Semesta untuk Antisipasi Resesi, Apa Artinya?

Rabu, 12 Oktober 2022 13:13 WIB

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memberikan keterangan pers sesuai meluncurkan Buku Luhut Biografi Luhut Binsar Pandjaitan di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Jumat, 7 Oktober 2022. TEMPO/ Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menggunakan istilah perang rakyat semesta dalam mengantisipasi ancaman resesi global yang diprediksi terjadi pada 2023.

"Itu saya gunakan istilah tentara, perang rakyat semesta," kata Luhut saat ditemui di Hotel Mandarin Oriental Jakarta pada Rabu, 12 Oktober 2022. Langkah itu diambil agar rakyat di Tanah Air tak mengalami kekurangan pangan.

Dengan begitu, ia tetap optimistis krisis pangan tak akan terjadi di Indonesia. "Kita tidak melihat tanda-tanda ke sana."

Baca: Ancaman Resesi Global, Bos IMF: Indonesia Tetap Menjadi Titik Terang

Luhut pun meminta agar masyarakat menanam cabai atau sayur di rumah masing-masing agar Indonesia tak terancam krisis pangan ketika resesi terjadi. Untuk menghadapi resesi, ia juga mendorong optimalisasi pemanfaatan dana desa.

Advertising
Advertising

Ia mengaku turut khawatir terhadap resesi tahun depan. Berdasarkan perkiraan berbagai lembaga keuangan internasional, dunia akan mengalami resesi pada 2023. "Itu memang ada, ancaman itu sangat nyata," ujarnya.

Hal ini di antaranya bersumber dari terus berlanjutnya ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia. Jika situasi itu terus bergulir, resesi akan berdampak luar biasa pada Indonesia.

Meski begitu, menurut dia, pemerintah belum bisa memperhitungkan seberapa besar imbas resesi 2023 nanti pada perekonomian Indonesia. Ia pun menilai seluruh elemen harus bekerja sebagai tim untuk bersiap menghadapi ancaman resesi itu.

Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat paripurna lalu. "Bangsa ini harus sama-sama bahu membahu, jangan saling menjelek-jelekkan," tuturnya.

Ia berujar jika suasananya gaduh, maka masyarakat yang akan menjadi korban. "Nanti membuat rakyat kita menderita sendiri. Kita jangan mau."

Meski ancaman resesi nyata, Luhut meyakini Indonesia masih merupakan negara dengan perekonomian yang terkuat. Sekuat-kuatnya Indonesia, kata dia, negara ini juga tak bisa berdiri sendiri di tengah keruntuhan negara-negara lainnya.

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memperkirakan resesi bisa mengakibatkan kerugian ekonomi global hingga US$ 4 triliun pada 2026. IMF telah menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi global menjadi hanya 2,9 persen pada 2023 seiring dengan resesi.

Menurut Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, prospek ekonomi global gelap akibat meningkatnya risiko resesi dan ketidakstabilan keuangan. Terlebih usai pandemi Covid-19, dunia menghadapi krisis karena invasi Rusia ke Ukraina dan bencana lantaran perubahan iklim.

"Kami mengalami perubahan mendasar dalam ekonomi global, dari dunia yang relatif mudah diprediksi ke dunia dengan lebih banyak kerapuhan, ketidakpastian yang lebih besar, volatilitas ekonomi yang lebih tinggi, konfrontasi geopolitik, dan bencana alam yang lebih sering dan menghancurkan," ucap Georgieva, dikutip dari Reuters akhir pekan lalu.

Baca juga: Luhut Pastikan Indonesia Tak Ikut Antre Jadi Pasien IMF Seperti 28 Negara

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

13 jam lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

2 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

3 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

3 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

3 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

3 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

3 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya