InDrive Tawarkan Potongan Komisi 10 Persen untuk Pengemudi, Diklaim Lebih Rendah

Selasa, 11 Oktober 2022 20:37 WIB

Diretor of Ride Hailing (APAC) inDrive Roman Ermoshin dalam Press Conference Rebranding inDriver di Ritz Caltron, Jakarta Selatan, Selasa 11 Oktober 2022. TEMPO/Nabila Nurshafira

TEMPO.CO, Jakarta - Platform transportasi online, inDrive, mengumumkan rebranding perusahaannya dari semula bernama inDriver. Seiring dengan rebranding, manajemen menawarkan potongan komisi yang lebih rendah ketimbang perusahaan serupa lainnya, seperti Gojek dan Grab Indonesia.

Director of Ride Hailing (APAC) inDrive Roman Ermoshin mengatakan InDriver menetapkan potongan sekitar 10 persen. "inDrive hanya memberikan potongan komisi sekitar 10 persen, sehingga nominal yang diterima para driver akan lebih besar," ujarnya dalam acara rebranding inDrive di Jakarta Selatan, Selasa, 11 Oktober 2022.

inDrive diluncurkan pada 2012 dan hadir di Indonesia sejak 2021. Layanan inDrive tersedia di lebih dari 700 kota yang tersebar di 47 negara. Perusahaan mengklaim sudah memiliki 600 ribu mitra pengemudi.

Aplikasi ini pun disebut telah diunduh lebih dari 150 juta kali. inDrive, kata Ermoshin, memiliki keunggulan memberikan potongan komisi yang rendah.

Baca juga: Ojek Online Dinilai Sebagai Bisnis yang Gagal, Pengemudi: Saya Sepakat

Advertising
Advertising

Adapun selama ini, dia melihat harga pasar ditentukan oleh algoritme kompleks dan skema yang tidak transparan. Kebijakan itu membuat tarif ojek online menjadi tidak wajar.

Selain itu, inDrive menawarkan layanan negosiasi antara penumpang dan mitra. Ermoshin mengatakan adanya sistem negosiasi antara pengemudi dan penumpang dapat menjadi strategi agar tarif ini tidak membebani penumpang dalam menghadapi kenaikan BBM dan tarif ojek online yang naik 15 persen.

“inDrive memperbolehkan para driver dan penumpang untuk bernegosiasi tarif walaupun dengan penerapan batas tarif tertentu," kata dia.

inDrive meyakini, negosiasi akan menimbulkan tarif yang wajar baik bagi penumpang maupun mitra pengemudi. "Kami meyakini bahwa pengguna inDrive dapat selalu bernegosiasi secara langsung. Prinsip people to people akan tetap tidak berubah dan kini tercermin dalam slogan perusahaan, people priven," tutur Roman.

NABILA NURSHAFIRA

Baca juga: Ojek Online Dinilai Sebagai Bisnis Gagal, SPAI: Karena Tak Sejahterakan Pengemudi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

4 hari lalu

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

19 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

20 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

20 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

20 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

21 hari lalu

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

Menjelang Lebaran 2024, warganet mengeluhkan sulit mendapatkan ojek online (ojol). Lantas, apa yang menyebabkan kesulitan mencari ojol?

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

22 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

24 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

28 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

28 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya