Jokowi Geram Aspal Terus Diimpor, Bahlil Ungkap Investor Eropa Siap Dorong Produksi

Selasa, 11 Oktober 2022 12:06 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan terkait penerapan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 25 Juli 2021. Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat akan kebijakan PPKM. ANTARA FOTO/Biro Pers - Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia merespons pernyataan Presiden Jokowi yang kesal dengan besarnya volume impor aspal selama ini. Padahal, Indonesia memiliki sumber aspal yang sangat besar di Buton, Sulawesi Tenggara.

Bahlil mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk mengembangkan produksi aspal di dalam negeri. "Sudah ada Insya Allah (investornya). Dari beberapa negara, termasuk nasional kita. Ada dari Eropa dan Indonesia," kata Bahlil di Jakarta Convention Center, Selasa, 11 Oktober 2022.

Namun ia enggan menjelaskan lebih detail soal investor mana saja yang berencana berinvestasi di industri aspal itu meski sudah dicatatnya berasal dari Eropa dan dalam negeri. Yang pasti, para investor itu telah komitmen untuk mendorong produksi aspal sesuai kebutuhan yang disampaikan Kepala Negara yaitu 5 juta ton per tahun.

Baca: Jokowi Kesal Kekayaan Aspal di Buton Melimpah, tapi Malah Impor 5 Juta Ton per Tahun

"Untuk meng-cover 500 ribu ton itu investasinya sekitar Rp 2,5 - 3 triliun. Jadi itu kurang lebih sekitar, dikali aja 500 dikali 5 ya sekitar Rp 15-20 an (triliun) lah," ucap Bahlil.

Advertising
Advertising

Bahlil mengakui, produksi aspal di Buton saat ini sebetulnya masih sangat sedikit, yaitu hanya sekitar 100 ribu ton per tahun. Makanya, dia tengah mendorong agar industri aspal di Buton semakin tumbuh dengab hadirnya berbagai investor baik di dalam maupun di luar negeri.

"Produksinya 100 ribu ton per tahun memang masih sedikit tapi kita akan memompa agar ekspansi dan penambahan investasi baru untuk membangun industri aspal di Buton segera dilakukan," kata Bahlil.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah akan menyetop impor aspal dalam 2 tahun lagi. Sebab, Buton memiliki stok bahan baku aspal sebanyak 662 juta ton. Selama ini, 95 persen aspal di Indonesia masih berasal dari impor.

"Dulunya pernah diolah di Buton tetapi stop saya nggak tahu karena katanya aspal impor lebih murah sehingga yang terjadi yang 95 persen aspal kita adalah aspal impor, padahal punya deposit di Buton 662 juta ton. Dua tahun lagi saya beri waktu setop impor aspal, semuanya harus disuplai dari pulau Buton," kata Jokowi di acara Investor Daily Summit 2022 di JCC hari ini.

Dengan kebutuhan aspal di Indonesoa sebanyak 5 juta ton per hari, dan stok bahan baku aspal sebanyak 662 juta ton, maka Indonesia kata Jokowi dapat memproduksi aspal hingga 120 tahun ke depan. Maka tidak lagi butuh impor jika produksi dalam negeri optimal.

"Kebutuhan kita terakhir informasi yang saya terima 5 juta ton. Kalau 5 juta ton per tahun artinya kita masih memiliki 120 tahun untuk mengelola yang namanya aspal," kata Jokowi.

Baca juga: Rachmat Gobel: Cadangan Aspal Buton Cukup untuk Swasembada Hingga 125 Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

17 menit lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

34 menit lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

1 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

1 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

9 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

10 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

13 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

13 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

13 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya