Naik 11,2 Persen, Tabungan Nasabah Kaya Nyaris Rp 4.000 Triliun

Senin, 10 Oktober 2022 22:15 WIB

Ilustrasi investasi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tabungan nasabah kaya di bank dengan jumlah di atas Rp5 miliar kembali mencatatkan pertumbuhan. Kenaikan simpanan ini terjadi di tengah melonjaknya inflasi dalam negeri.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan nasabah tajir dengan tiering nominal di atas Rp5 miliar mencapai Rp3.975 triliun pada Agustus 2022. Jumlah itu meningkat 1,4 persen secara bulanan dan 11,2 persen secara year-on-year (yoy).

Nominal tiering jenis ini juga naik 43,7 persen dalam tiga tahun terakhir. Capaian tersebut membuat jumlah simpanan nasabah tajir menjadi kontributor tertinggi dari semua jenis nominal tabungan dengan porsi sebesar 51,8 persen.

“Kenaikan nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp5 Miliar sebesar 1,4 persen MoM,” tulis LPS dalam laporan Distribusi Simpanan Bank Umum edisi Agustus 2022, dikutip Senin 10 Oktober 2022.

Baca: Ancaman Resesi, Perencana Keuangan Sarankan Masyarakat Investasi Ketimbang Menabung

Di sisi lain, tiering simpanan Rp100 juta menjadi kontributor kedua dari total simpanan yang dicatat LPS. Simpanan di kategori ini tumbuh 3,4 persen secara tahunan, namun terkoreksi 0,9 persen secara MoM menjadi Rp970 triliun.

Kategori simpanan pada tiering Rp200 juta – Rp500 juta juga terkoreksi 0,2 persen MoM, tetapi tumbuh secara tahunan sebesar 5,5 persen menjadi Rp652 triliun. Kategori ini menjadi kontributor ketiga dari total simpanan dengan pangsa mencapai 8,5 persen.

Kontributor keempat dari total simpanan pada Agustus 2022 dihuni oleh tieringnominal Rp2 miliar – Rp5 miliar dengan simpanan sebesar Rp628 triliun atau berkontribusi 8,2 persen. Jumlah ini juga meningkat 0,4 persen MoM dan 4,3 persen yoy.

Selanjutnya, simpanan dengan tiering Rp500 juta – Rp1 miliar tercatat sebanyak Rp555 triliun, tumbuh 0,1 persen MoM serta meningkat 4 persen secara tahunan. Tiering jenis ini memiliki pangsa 7,2 persen dari seluruh simpanan per Agustus 2022.

LPS juga mencatat tiering dengan nominal Rp1 miliar–Rp2 miliar memiliki porsi 6,3 persen dari total simpanan atau mencapai Rp484 triliun. Jumlah ini terkoreksi 0,1 persen MoM, tetapi meningkat 2,9 persen secara tahunan.

Sementara itu, tiering simpanan bernilai Rp100 juta – Rp200 juta menjadi kontributor terendah dengan persentase 5,4 persen. Nilai untuk simpanan ini mencapai Rp411 triliun, terkontraksi 0,5 persen MoM atau menjadi penurunan terdalam dari semua kategori simpanan.

Alhasil, total nominal simpanan di bank umum untuk periode Agustus 2022 mencapai Rp7.675 triliun atau meningkat 0,6 persen secara MoM dan melesat 7,7 persen secara tahunan.

BISNIS

Baca: Penjaga SD di Solo Cerita Tabungan Haji Rp 50 Juta Rusak Dimakan Rayap, Respons BI?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

3 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

4 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

17 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

22 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

26 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Bali Artha Anugrah, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

32 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Bali Artha Anugrah, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

Setelah izin usaha izin PT BPR Bali Artha Anugrah dicabut oleh OJK, maka LPS langsung menyiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jasa Marga Tiadakan Masa Kadaluarsa E-Toll selama Idul Fitri; Sri Mulyani, Risma, hingga Megawati Siap Buka-Bukaan soal Bansos di MK

34 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Tiadakan Masa Kadaluarsa E-Toll selama Idul Fitri; Sri Mulyani, Risma, hingga Megawati Siap Buka-Bukaan soal Bansos di MK

Jasa Marga meniadakan pengaturan masa kadaluarsa e-toll pada periode Hari Raya Idul Fitri 1445 H ini.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tetapkan Helena Lim sebagai Tersangka Pencucian Uang

36 hari lalu

Kejaksaan Agung Tetapkan Helena Lim sebagai Tersangka Pencucian Uang

Kejaksaan Agung menetapkan Helena Lim sebagai tersangka TPPU kasus korupsi IUP PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya

Robert Bonosusatya alias RBT dalam Pusaran Korupsi PT Timah Tbk yang Rugikan Negara Rp 271 triliun

37 hari lalu

Robert Bonosusatya alias RBT dalam Pusaran Korupsi PT Timah Tbk yang Rugikan Negara Rp 271 triliun

Nama Robert Bonosusatya alias RBT mengapung beriringan dengan terkuaknya belasan tersangka dalam dugaan korupsi di PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Tambang Timah Rp 271 Triliun, Harvey Moeis dan Helena Lim Diduga Operator untuk Bos Besar

37 hari lalu

Kasus Korupsi Tambang Timah Rp 271 Triliun, Harvey Moeis dan Helena Lim Diduga Operator untuk Bos Besar

Lemtaki menduga suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, dan crazy rich Helena Lim sekasar operator dalam korupsi tambang timah senilai Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya