Bulog Subsidi Harga Kedelai Rp 1.000 per Kilogram Hingga Akhir Tahun

Sabtu, 8 Oktober 2022 20:16 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan proses pembuatan tahu goreng yang siap di jual kepasaran di kawasan Mampang, Jakarta, Rabu, 25 Mei 2022. Dengan adanya program subsidi kedelai impor dari Bulog kepada para perajin yang tergabung dalam Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Jakarta Selatan, harga kedelai yang sebelumnya Rp 12.500 kini menjadi Rp.11.100 per kilo. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Perum Bulog Tomy Wijaya mengatakan pihaknya telah menerima surat penugasan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menstabilkan harga kedelai.

Kementerian BUMN meminta Bulog menyediakan pasokan kedelai pada harga yang lebih rendah dari harga pasar. Bulog akan menyalurkan subsidi selisih Rp 1.000 per kilogram bagi perajin tempe tahu yang tergabung dalam Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) sasaran.

"Atas penugasan ini Bulog telah menindaklanjuti dengan mengadakan pertemuan bersama Gabungan Koperasi Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo)," ujarnya saat dihubungi pada Sabtu, 8 Oktober 2022. Pengadaan dan penyaluran kedelai bersubsidi ini akan dilaksanakan hingga Desember 2022, dengan pagu maksimal 200.000 ton per bulan.

Baca: Harga Kedelai Naik, Gakoptindo: Tahu Tempe Ukurannya Dikurangi, Ditipiskan

Kebijakan penyaluran kedelai bersubsidi ini adalah respons pemerintah atas naiknya harga kedelai. Kementerian Perdagangan pada 28 September 2022 lalu mengirimkan surat pada Kementerian BUMN agar menginstruksikan Bulog menyalurkan stok kedelainya untuk mengintervensi harga di pasar.

Advertising
Advertising

Melansir data dari Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo), Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Syailendra menyebutkan stok kedelai saat ini masih tersedia 400 ribu ton per 6 Oktober 2022.

Sementara kebutuhan rata-rata kedelai per bulan sebesar Rp 200 ribu ton, sehingga pemerintah yakin tak akan terjadi kelangkaan ataupun kenaikan harga yang signifikan.

Meski begitu, harga kedelai sekarang masih cenderung tinggi lantaran kenaikan harga internasional yang terjadi pada periode sebelumnya. Pada September 2022, harga beli kedelai naik Rp 12.385 per kilogram. Sedangkan harga jual di Kopti pada September Rp 13.044 dan harga beli kedelai per 4 Oktober 2022 sebesar Rp 12.575 per kilogram.

Masih tingginya harga kedelai di Indonesia karena masih sangat bergantung pada impor. Saat ini hampir 90 persen kebutuhan kedelai di dalam negeri dipenuhi dari impor. Sementara importir tak akan menahan stok kedelai berbulan-bulan lantaran komoditas ini tidak tahan lama untuk disimpan.

Baca juga: Kemendag Pastikan Subsidi Kedelai Rp 1.000 Bisa Redam Gejolak Harga Tahu Tempe

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

5 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

15 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

16 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya