Waspada Penipuan Lowongan Kerja Tokopedia Menyebar via WhatsApp

Jumat, 7 Oktober 2022 20:59 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesan informasi lowongan kerja Tokopedia beredar melalui pesan WhatsApp. Manajemen Tokopedia membantah informasi lowongan kerja tersebut bukan berasal dari e-commerce lokal itu. “Itu bukan Tokopedia ya,” Head of Recruitment Tokopedia Lita Rosalia saat dikonfirmasi Tempo pada Jumat malam, 7 Oktober 2022.

Pesan tersebut berasal dari orang yang bernama Diana dan mengaku bekerja di departemen SDM Tokopedia. Berikut isi pesan tersebut: “Hai, nama saya Diana dan saya bekerja di departemen SDM di tokopedia (cabang Indonesia). Perusahaan ini mencari karyawan paruh waktu secara online. Usia: 23-60.”

“Kerja paruh waktu itu mudah, yang Anda butuhkan hanyalah ponsel. 10 hingga 20 menit kerja paruh waktu! Hal ini bisa dilakukan di waktu senggang Anda tanpa mengganggu pekerjaan Anda saat ini. Pendatang baru langsung mendapatkan Rp 50.000, gaji harian: Rp 200.000 - Rp 2.000.000 Jika Anda tertarik dengan pekerjaan paruh waktu ini!”

Baca: Tokopedia Perkenalkan GoPayLater Cicil

Di bagian akhir kalimat, pesan itu meminta penerima untuk mengklik sbuah link. “Untuk menambahkan WhatsApp Manage: http:// ….”

Advertising
Advertising

Lita Rosalita menyampaikan beberapa tips agar terhindar dari penipuan lowongan kerja khususnya yang mengatasnamakan Tokopedia. Pertama, dia meminta agar masyarakat memastikan link yang dicantumkan resmi atau tidak.

Jika menerima tawaran pekerjaan yang mengatasnamakan Tokopedia, pastikan posisi yang ditawarkan ada di kanal resmi Tokopedia, seperti website https://www.tokopedia.com/careers/, Instagram @InsideTokopedia atau LinkedIn Tokopedia (https://id.linkedin.com/company/pt--tokopedia),” tutur Lita.

Kedua, perhatikan alamat pengirim email. Tokopedia hanya akan mengirimkan email dari domain @tokopedia.com. “Harap waspada apabila menerima email dari domain lain, seperti @tokopedia.co.id, @gmail.com dan lain-lain karena itu pasti bukan dari Tokopedia,” ucap Lita.

Ketiga, Lita memperingatkan waspada link phising. Saat menerima pesan dari perekrut, baik melalui email, SMS, WhatsApp atau kanal lainnya, agar berhati-hati terhadap link penipuan atau phising. Dia memainta agar jangan asal klik link yang diterima melalui pesan dari perekrut yang mengatasnamakan Tokopedia. “Pastikan dahulu perekrut adalah betul dari pihak Tokopedia.”

Keempat perlu mencurigai jika ada pungutan biaya. Tokopedia tidak pernah memungut biaya apapun selama proses rekrutmen. “Hati-hati jika ada pihak yang mengatasnamakan Tokopedia dan meminta biaya saat proses perekrutan. Proses rekrutmen di Tokopedia 100 persen gratis,” kata Lita.

Kelima, di Tokopedia, Lita melanjutkan, penawaran gaji dilakukan melalui email resmi. Tokopedia tidak pernah mencantumkan nominal gaji saat menawarkan pekerjaan, apalagi lewat pesan singkat.

Penawaran gaji hanya akan disampaikan saat kandidat lulus dari berbagai tahapan seleksi. Surat penawaran juga akan diberikan lewat email resmi dengan domain @tokopedia.com.

“Apabila melihat atau menerima penawaran kerja yang mengatasnamakan Tokopedia namun mencurigakan, masyarakat dapat melaporkan melalui people.services@tokopedia.com,” ujar Lita.

Baca: Ada GoFood di Tokopedia, Samuel Sekuritas: GTV Milik GOTO Akan Meningkat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

1 jam lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

3 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

10 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

16 jam lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

18 jam lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Kenapa Nomor Tidak Bisa Daftar WA? Ini Cara Mengatasinya

20 jam lalu

Kenapa Nomor Tidak Bisa Daftar WA? Ini Cara Mengatasinya

Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa tidak bisa daftar WA? Ini penyebab dan cara mengatasinya yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

22 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

1 hari lalu

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

Bila sistem pengiriman surat tilang melalui Whatsapp aman, Korlantas akan memberlakukan aturan ini secara nasional.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya