Kadin: RI Setidaknya Bisa Jadi Lumbung Jagung di ASEAN

Kamis, 6 Oktober 2022 16:54 WIB

Panen raya jagung di Desa Mumbu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Dari 65.000 hektare lahan jagung pada tahun 2012, saat ini luas lahan jagung di Dompu dapat mencapai angka sekitar 35.000 hektare. Tempo/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Jakarta - Kadin Indonesia mengadakan diskusi untuk membahas masalah ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi nasional. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pertanian Arif P. Rachmat mengatakan industri perlu mendukung upaya Indonesia memperkuat sistem ketahanan pangan.

Kadin berharap Indonesia bisa menjadi lumbung makanan pokok, khususnya jagung. “Diperlukan beberapa upaya untuk memperkuat sistem ketahanan pangan sehingga dapat memposisikan Indonesia sebagai lumbung jagung setidaknya di Asia Tenggara,” ucap Arif dalam acara yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan pihaknya telah berupaya mencari solusi dengan melakukan pengembangan komoditas jagung nasional. Kementerian meningkatakan produktivitas, diversifikasi, kualitas/mutu, penambahan alat pasca-panen, dan pemenuhan pasar domestik dan ekspor.

“Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan kebijakan percepatan pengembangan jagung menuju swasembada berkelanjutan melalui roadmap jagung 2022-2024,” ujarnya.

Baca juga: Bahas Beras, Mendag: Apapun Gejolak di Pasar, Pemda Diharapkan Jaga Sesuai Harga Standar

Advertising
Advertising

Masih dalam acara yang sama, Dosen Sosial Ekonomi Pertanian UGM, Jamhari, menjelaskan untuk mendukung itu semua, selain inovasi teknologi, diperlukan inovasi kelembagaan dengan mendorong kemitraan yang inklusif antara petani dan perusahaan off-taker. Kerja sama juga diperlukan dengan perusahaan benih, pemerintah, lembaga keuangan, hingga Litbang, melalui skema inclusive closed loop. Skema ini perlu diterapkan sampai ke tataran nasional, menurut Jamhari.

“Dengan menerapkan skema inclusive closed loop, ini menempatkan kelompok petani di pusat ekosistem bisnis di mana petani mendapatkan kemudahan berbagai akses, mulai finansial berupa pinjaman permodalan dari bank, akses terhadap kebutuhan sarana produksi, akses dukungan dari pemerintah, hingga akses pasar dalam hal kepastian penjualah hasil produksi ke off-taker,” tutur Jamhar.

Seiring dengan hal tersebut, untuk menopang dan memperkuat ketahanan pangan, Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia Bustanul Arifin mengatakan perlu suatu fondasi kuat, yakni meningkatkan kesejahteraan petani jagung. Pemerintah juga perlu melakukan perbaikan kinerja pada industri pakan ternak.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: Pedagang Ini Sebut 90 Persen Beras di Batam Hasil Selundupan Impor: Ngeri-ngeri Sedap

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

3 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

3 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

3 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

3 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

3 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

4 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

5 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya