TEMPO.CO, Jakarta - PLN membuka peluang kerja sama dengan investor yang ingin ikut berkontribusi dalam penyiapan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai wilayah, termasuk di Jawa Tengah.

Saat ini, di Jateng sudah ada 10 SPKLU yang tersebar di beberapa wilayah. Mulai Kabupaten Brebes, hingga di Rest Area Tol Trans Jawa.

Manajer Komunikasi PLN Distribusi Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Haris, menjelaskan bahwa ada tiga skema kerja sama yang ditawarkan PLN, di mana dalam tiap skema baik investor maupun PLN punya peran dan kewajiban yang berbeda dalam pembangunan dan pengoperasian SPKLU tersebut.

Peluang kerja sama itu pun sudah banyak dilirik investor dari wilayah Solo dan sekitarnya. "Kemarin dari anak usahanya Pemerintah Kota Surakarta yang punya pom bensin, ada space kosong untuk dikombinasikan dengan SPKLU, keren banget ini," ucap Haris, dilansir dari Bisnis.com, Jumat 30 September.

Samsat Kota Surakarta juga sudah melirik peluang kerja sama tersebut. Namun, Haris menjelaskan bahwa hingga saat ini masih dilakukan proses kajian kelayakan usahanya.

Di wilayah Solo Raya, fasilitas SPKLU itu sudah tersebar di beberapa titik. Tiga unit SPKLU tersedia di kantor PLN, sementara itu, SPKLU lainnya tersedia di dua titik rest area Tol Trans Jawa yang berlokasi di Sragen.

Haris menyampaikan bahwa selain pemerintah daerah, peluang kerja sama SPKLU itu juga mulai dipertimbangkan pelaku usaha. "Sudah ada beberapa yang tanya. Cuma masih penjajakan, lihat-lihat situasi juga. Kebanyakan itu ada yang perhotelan," ungkapnya.

Adapun di wilayah Solo Raya, kepemilikan kendaraan listrik memang masih hitungan jari. Namun, dari komunikasi yang dijalin PLN dengan dealer-dealer mobil, sudah ada belasan mobil listrik yang masuk antrean daftar tunggu. Artinya, tak lama lagi jumlah pengguna mobil listrik di Solo Raya akan segera bertambah.

BISNIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini