Ingatkan Serbuan Produk Halal Impor, Kemenperin: Mereka Minta Sertifikasi Dipermudah

Jumat, 30 September 2022 19:59 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mencicipi es krim produksi PT Yili Indonesia Dairy di Bekasi, Jumat, 10 Desember 2021. ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perindustrian

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mengantisipasi serbuan produk halal impor yang membidik Indonesia sebagai pasar potensial.

Dalam rangka pemulihan ekonomi global, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan ekonomi syariah telah menjadi agenda utama di beberapa negara dan dianggap sebagai bagian inti kebijakan pemulihan ekonomi pasca pandemi.

"Negara lain mencoba melakukan penetrasi terhadap pasar kita. Terdapat 270,20 juta orang Indonesia. Kita perlu antisipasi agar Indonesia tidak hanya menjadi target pasar produk halal dunia," kata Menperin di Jakarta, Jumat 30 September 2022.

Menperin menyampaikan, dalam satu agenda pertemuan dengan Uni Eropa (UE), Benua Biru jelas menginginkan agar produk-produk halal mereka dapat dipermudah untuk masuk ke Indonesia.

"Mereka meminta agar sertifikasi produk halal dari sana bisa dipermudah. Ini harus hati-hati. Sekali kita buka, saya khawatir nanti kalau kita belum siap malah akan menambah banjirnya produk-produk luar negeri atas nama produk halal," kata Menperin.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, lanjut Agus, Kemenperin serius mendorong agar industri nasional semakin siap memproduksi produk-produk yang berbasis halal, mulai dari makanan dan minuman, fesyen, kosmetik, hingga media.

Kebijakan pemerintah dalam pemberdayaan industri halal sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden nomor 74 tahun 2022 tentang Kebijakan Industri Nasional tahun 2020 – 2024 dilakukan melalui penyusunan kebijakan industri halal.

Selain itu, penguatan infrastruktur industri halal, penerapan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), pemberian insentif fiskal dan non-fiskal industri halal, kerja sama internasional dalam rangka akses bahan baku halal, serta perluasan akses pasar.

"Hal itu termasuk pengakuan sertifikasi halal nasional melalui Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan negara lain, literasi, edukasi, kampanye, sosialisasi, serta promosi peningkatan pemasayarakatan industri halal melalui penghargaan dan festival industri halal nasional," tukas Agus.

Menperin menyampaikan, terlepas dari berlanjutnya ketidakpastian global dikarenakan pandemi COVID-19, Dinar Standard dalam laporannya memperkirakan bahwa total pengeluaran umat Muslim global pada 2022 diperkirakan akan terus menguat dan tumbuh sebesar 9,1 persen.

Hal itu berasal dari enam sektor riil ekonomi syariah yaitu sektor makanan dan minuman halal, modest fashion, kosmetika, farmasi, media dan rekreasi serta perjalanan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo menyampaikan bahwa pembatasan akan dilakukan, sesuai dengan rambu-rambu perdagangan yang ada.

"Kalau untuk batasi jelas kita harus, walaupun ini halal tetap kita ada rambu-rambu nya yang kita lakukan. Salah satunya memperbanyak sertifikasi standar dan meningkat kualitas industri produk manufaktur itu sendiri dengan implementasi sertifikasi halal ke setiap produk dari industri kecil ke besar," ujar Dody.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

3 jam lalu

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

4 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

7 jam lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

3 hari lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

11 hari lalu

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

11 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

12 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

24 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

25 hari lalu

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal pembatasan impor produk elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

26 hari lalu

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya