Luhut Bilang Pakar Ekonomi AS Puji Perekonomian Indonesia: Akibat Leadership Jokowi

Rabu, 28 September 2022 07:36 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan peninjauan kesiapan Bandara dalam menghadapi COVID-19 di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 13 Maret 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan bahwa Indonesia saat ini menjadi negara di dunia yang cukup bagus perekonomiannya. Bahkan, kata dia, saat berkunjung ke Amerika Serikat beberapa hari yang lalu, banyak pakar ekonomi yang memberikan apresiasi terhadap kondisi ekonomi Indonesia.

“Kita salah satu negara di dunia sekarang ini yang cukup bagus ekonominya. Saya baru dari Amerika dua hari lalu, semua mereka memberikan apresiasi terhadap pandangan ekonomi kita,” ujar dia di Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa, 27 September 2022.

Menurut Luhut, hal itu terjadi berkat leadership Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Dia juga mengatakan bahwa tim di pemerintahan cukup memberikan langkah-langkah kerja dan strategi yang baik dalam hal perekonomian.

Ia juga bercerita bahwa pengamat ekonomi di New York meramalkan dunia akan menghadapi keadaan yang sangat krusial, yakni krisis global atau 'Perfect Storm'. Bank Sentral AS atau The Fed disebut-sebut akan menaikkan suku bunganya sampai 4,75 sampai akhir tahun.

Luhut berujar hal itu akan berdampak pada ekonomi Indonesia. Meski inflasi Indonesia berada di level 4,9, dengan inti inflasi di angka 2,8, tapi masih ada masalah pangan di Tanah Air.

Advertising
Advertising

Kendati sejumlah pengamat yang ditemui di New York mengapresiasi penanganan ekonomi Indonesia, tapi menurut Luhut, situasi di Ukraina masih harus diwaspadai. Pasalnya, perang dan dampaknya ke rantai pasok global sangat berdampak pada pangan dan energi di Tanah Air.

Apalagi, hingga kini belum bisa dipastikan kapan ketegangan geopolitik itu akan berakhir. Ditambah ketegangan antara Cina dan Taiwan yang juga berdampak banyak pada perekonomian dunia.

Lebih jauh, Luhut memastikan tidak ada yang sempurna di dunia. Karena itu, menurut dia, meski Indonesia masih banyak kekurangan, tapi jika semua lini bekerja dengan baik, masa sulit akan dapat terlewati. "Mulai dari masalah pangan, apa efisiensinya, industri-industri berjalan dengan baik, pasti bisa melewati perfect storm ini," ucapnya.

Ia juga mengingatkan kepada tiap pihak untuk tetap bekerja sama mengurangi dampak tekanan pasar ekonomi dunia. “Kita bersyukur Indonesia masih cukup baik posisinya sekarang, tapi kalau kita lebih hati-hati, kompak, dan bekerja sama, pasti bisa mengurangi dampak dari tekanan pasar ekonomi dunia,” tutur Luhut.

KHORY ALFARIZI | RIANI PUTRI SANUSI

Baca: Program Kompor Listrik Batal, Luhut: Kita Tidak Ingin Buru-buru Kemudian Bermasalah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 menit lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

11 menit lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

29 menit lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

2 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

2 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

4 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya