Harga Beras Naik, Zulkifli Hasan: Lebih Bagus Sekarang Dibanding Zaman Soeharto

Minggu, 25 September 2022 19:29 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berbicara dengan pedagang saat meninjau harga sembako di Pasar Jaya Cibubur, Jakarta Timur, Kamis 16 Juni 2022. Dalam inspeksi dadakan kali ini Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pangan seperti beras, minyak kemasan, minyak curah, daging, dan cabai yang mengalami kenaikan. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merespons kenaikan harga beras. Dalam konferensi pers 100 hari kinerja dirinya sebagai menteri, Zulkifli mengklaim kenaikan harga beras hanya sebesar 0,9 persen.

Ia pun membandingkan situasi harga beras dengan zaman Orde Baru atau saat kepemimpinan Presiden Soeharto. "Kita harus akui, zaman Orde Baru perhatian terhadap beras belum sebaik saat ini. Saya sebagai menteri perdagangan paham," kata dia, Minggu, 25 September 2022.

Sebab menurutnya tidak mungkin irigasi sawah lebih bagus dibanding sekarang. Selain itu, harga pupuk, kata dia, kini lebih bagus daripada zaman Presiden Soeharto.

Ia mengungkapkan, baginya tak ada tawar-menawar perihal komoditas beras. Sebab, beras menyangkut pada hajat hidup banyak oramg. "Saya mau dihujat orang pun, kalau memang kurang, harus impor beras," tutur dia.

Di sisi lain, harga beras juga pengaruh terhadap inflasi sebanyak 3,3 persen. Jadi, bila beras langka, Kemendag akan betul-betul mengkajimua. Untuk jangka pendek, ia akan melakukan operasi pasar untuk mengawasi harga beras. Namun untuk jangka panjang, menurutnya Bulog sebagai badan yang berfungsi menjaga stabilitas harga harus turut berperan.

Advertising
Advertising

"Jadi Bulog itu harusnya dia membeli gabah mahal, dia jual murah," kata dia. Sehingga harga beras di petani tetap stabil, tetapi konsumen pun tidak diberatkan.

"Pendapat saya, ya kita benahi. Tentu perlu waktu, tapi kalau ada kekurangan, nanti akan kita mulai rakortas. Segera, jangan main-main," kata Zulkifli.

Ia mengaku telah menghubungi Bulog dan ternyata gudangnya masih penuh sebanyak 8 ribu ton. Tetapi Zulkifli meminta masyarakat tak perlu khawatir, sebab pemerintah telah menyiapkan dana khusus untuk mengganti selisih harga beras. Artinya, pemerintah akan membeli hasil panen petani untuk kemudian dijual pada konsumen dengan harga yang lebih murah.

"Itu sudah dianggarkan. Jadi aman lah beras, jangan khawatir kemahalan," ujarnya dalam jumpa pers Kinerja 100 Hari Menteri Perdagangan di Auditorium Utama Kemendag, Jakarta Pusat, Minggu.

Adapun info panel harga Badan Pangan Nasional, harga beras medium hari ini, 25 September 2022, naik 0,27 persen atau Rp 30 menjadi Rp 11.020. Sedangkan harga beras premium tetap di angka Rp 12.520.

Baca Juga: Budi Waseso: Masyarakat Jangan Khawatir, Bulog Jaga Harga Beras

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

6 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

7 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

18 jam lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

4 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

4 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya