Pengusaha Blak-blakan soal Oversupply Kapal Penyeberangan, Trayek Dikuasai BUMN?

Sabtu, 24 September 2022 14:28 WIB

Kendaraan keluar dari kapal melintas di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 12 Maret 2021. PT ASDP Ketapang akan melakukan penutupan aktivitas penyeberangan dimulai pada 14 Maret pukul 00.00 WIB menjelang Hari Raya Nyepi Caka 1943. ANTARA/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha kapal penyeberangan mengeluhkan kondisi oversupply atau kelebihan armada di sejumlah lintasan yang membuat iklim bisnis tak sehat. Jumlah armada kapal yang beroperasi saat ini tak sebanding dengan pergerakan penumpang dan barang.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Khoiri Soetomo mengatakan jumlah kapal penyeberangan di seluruh trayek di Indonesia sebanyak 422. Sedangkan jumlah dermaganya hanya 353 unit.

"Antara sarana dan prasarananya masih tidak seimbang. Jumlah kapal terlalu banyak, kemudian dermaganya sangat tidak memadai," kata Khoiri dalam diskusi virtual, Sabtu, 24 September 2022.

Kondisi serupa juga terjadi di trayek penyeberangan perintis. Trayek di daerah terluar itu bahkan dikuasai oleh badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD) sehingga pengusaha swasta kesulitan tumbuh. Khoiri mengungkapkan, dari total 106 kapal perintis penyeberangan yang ada saat ini, 95 persennya milik perusahaan pelat merah.

Porsi jumbo BUMN dan BUMD untuk menguasai lintasan perintis penyeberangan, kata dia, terjadi karena pengadaan armadanya berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara atau daerah (APBN/APBD). Sedangkan swasta harus mencari dana sendiri.

Advertising
Advertising

"Akhirnya terlihat pengembangannya tidak menggembirakan. Ada 6 dari 106 ini terlihat bahwa dari sisi iklim usaha tidak kondusif, salah satunya juga adalah pentarifan yang tidak memadai," ujar Khoiri.

Konsisi oversupply atau berlebihnya jumlah kapal di pelabuhan ini pun menyebabkan waktu beroperasi kapal untuk mengangkut penumpang semakin minim. Akhirnya, pendapatan perusahaan tak sebanding dengan biaya operasional lantaran biaya perawatan armada tetap dihitung setiap tahun, meski tidak digunakan.

"Jumlah kapal terlalu banyak, kemudian dermaganya sangat tidak memadai. Kami harus rela bergiliran, antre selama 1 bulan hanya beroperasi 12 hari saja," ucap Khoiri.

Banyaknya jumlah kapal di bisnis angkutan penyeberangan, kata Khoiri, sebetulnya terjadi karena mudahnya pemberian izin oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Perhubungan PM 104 Tahun 2017. "Karena beberapa izin ada yang masih dalam proses pembangunan, ada yang proses pembelian, itu memungkinkan karena di PM 104 itu di pasal 60 A masih menerima," ujar dia.

Sekretaris Jenderal Gapasdap Aminuddin Rifai mengatakan kondisi bisnis penyeberangan saat ini sedang jenuh. Kapal-kapal yang beredar lebih banyak ketimbang jumlah penumpangnya.

Lonjakan penumpang hanya terjadi saat masa tertentu, seperti Idul Fitri atau Natal dan tahun baru. Rifai mencontohkan trayek Merak-Bakauheni. Di sana, pengusaha kini hanya bisa mengoperasikan kapal 12 hari dalam sebulan.

Kelebihan kapal itu diperparah dengan pengoperasian dermaga eksekutif milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di pelabuhan komersial tersebut. ASDP disebut menyedot okupansi kapal swasta. Walhasil, tingkat keterisian kapal swasta tinggal 40 persen. "Kami tidak diizinkan beroperasi di dermaga eksekutif," katanya.

ARRIJAL RACHMAN | MAJALAH TEMPO

Baca juga: Sengkarut Akuisisi Jembatan Nusantara oleh ASDP

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

2 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

2 hari lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

7 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

11 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya