Gapasdap: 6 Perusahaan Kapal Penyeberangan Sudah Bangkrut

Sabtu, 24 September 2022 12:20 WIB

Sejumlah kendaraan pribadi yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera antre di Dermaga IV Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa 26 April 2022. Seiring makin meningkatnya jumlah arus mudik PT ASDP Merak menambah jumlah perjalanan/trip kapal ferry dari 72 trip menjadi 77 trip sejak Senin (25/4) dan secara keseluruhan total penumpang yang menyeberang naik tajam dalam 3 hari dari 23.650 orang menjadi 35.075 orang pada hari Senin (25/4) kemarin dengan rincian jumlah penumpang pejalan kaki sebanyak 627 orang dan 34.440 orang dalam kendaraan. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) mengklaim sudah ada enam perusahaan kapal gulung tikar. Perusahaan-perusahaan anggota Gapasdap itu tumbang karena iklim bisnis yang tidak kondusif.

Lesunya bisnis penyeberangan juga diperparah dengan kenaikan tarif angkutan yang beberapa kali ditunda. "Jadi setidaknya ada enam (entitas) yang sudah jelas-jelas menjual (aset) dan saat ini yang sedang dalam pengelolaan bank itu juga masih banyak," kata Ketua Umum Gapasdap Khoiri Soetomo dalam diskusi virtual, Sabtu, 24 September 2022.

Khoiri mengatakan para pengusaha mendesak pemerintah segera memberlakukan kenaikan tarif angkutan penyeberangan. Apalagi, harga bahan bakar minyak (BBM) sudah naik.

Menurut Khoiri, kenaikan tarif perlu dilakukan lantaran pengusaha kian menderita akibat beban operasional kapal yang tambah besar. Saat ini, ongkos operasional kapal melampaui pendapatannya karena harga BBM mahal. Ditambah lagi, intensitas perawatan kapal lebih tinggi ketimbang pesawat dan mobil.

Ia kemudian membandingkan perawatan kapal, pesawat, dan mobil. Untuk pesawat, Khoiri mengatakan, beban biaya operasionalnya bisa ditekan jika operator mengandangkan armadanya. Begitu juga dengan mobil yang perawatannya dihitung menurut argometernya. Sementara itu, kapal penyeberangan harus terus menjalani perawatan walau tidak beroperasi untuk mencegah pengerakan kotoran pada lambung kapal yang menyebabkan mesin rusak.

Advertising
Advertising

"Jadi karena itu juga masih banyak dan yang mencicil gajinnya (karyawan). Enam bulan tidak bayar banyak juga, ini bukan omong kosong, semua ini bisa dibuktikan," kata Khoiri.

Namun, Khoiri tidak menggamblangkan nama-nama perusahaan yang telah bangkrut. Ia hanya menyebut ada satu perusahaan yang kapalnya diakuisisi BUMN.

"Itu perusahan penyeberangan feri terbesar di Indonesia dengan memiliki 53 kapal, hampir 60 kapal penyeberangan lah sudah diakusi oleh BUMN dan itu saya akan sangat sulit menyebutkan PT nya," ujar Khoiri.

Berdasarkan penelusuran Tempo, perusahaan yang baru saja diakuisisi oleh BUMN PT ASDP Indonesia Ferry adalah Jembatan Nusantara. Jembatan Nusantara memiliki 53 unit kapal yang seluruhnya beroperasi di lintasan komersial.

Sebelum enam perusahaan itu bangkrut, di lintasan Ketapang-Gilimanuk, ada perusahaan penyeberangan besar, yakni KMP Cemerlang, yang sudah lebih dulu ambruk. Kapal-kapalnya pun sudah disita oleh bank syariah untuk dilelang.

"Dan sampai sekarang ya hilang. Terus di Merak-Bakauheuni ini juga banyak sekali kapal-kapal yang sementara dalam proses pengambilalihan. Bahkan kapal yang saya sebutkan ini adalah kapal anggota Gapasdap kebanggan kami," ucapnya.

<!--more-->

Menurut Khorisi, selain persoalan tarif, pergerakan penumpang yang masih sangat rendah, kondisi oversupply angkutan, disertai tekanan inflasi, membuat pengusaha kapal terseok-seok. Ia mencatat, selama ini utilitas angkutan penyeberangan sangat minim. Total kapal beroperasi dalam sebulan rata-rata hanya 15 hari.

Khoiri pun mengaku banyak anggota Gapasdap yang kelimpungan untuk mencari investor atau pembeli kapal. Tujuannya untuk menyelamatkan keuangan perusahaan yang sudah di ujung jurang kebangkrutan.

"Masih banyak lagi kapal-kapal yang itu mulai ditawarkan. Kalau ada di antara Bapak Ibu yang ingin menjadi pemegang saham kapal silahkan japri saya, nanti akan saya hubungkan secara langsung karena ini sedang butuh pertolongan. ini betul-betul," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Keputusan Menteri Nomor 172 Tahun 2022 yang mengatur tarif anyar angkutan penyeberangan. Berdasarkan beleid tertarikh 15 September itu, kenaikan tarif rata-rata sebesar 11,79 persen. Penyesuaian tarif berlaku saat beleid ditetapkan.

Namun sampai hari ini, pemerintah masih menangguhkan kebijakan. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno mengatakan institusinya membutuhkan waktu 1-2 hari untuk merevisi aturan yang telah disiapkan sebelumnya.

"Kami tidak membatalkan, hanya koreksi sedikit. Hari ini (aturan) clear," ujar Hendro saat dihubungi Tempo pada Rabu, 21 September 2022.

Baca juga: RI dan India Sepakati Kontrak Dagang di TIIMM G20, Nilainya Hampir Rp 15 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

4 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

6 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

9 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

10 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

11 hari lalu

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pengguna Angkutan Penyeberangan Mendominasi

11 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pengguna Angkutan Penyeberangan Mendominasi

Jumlah penumpang angkutan penyeberangan saat arus balik Lebaran (H+5) atau 15 April 2024 mencapai 350.667 orang.

Baca Selengkapnya