Rupiah Kian Tertekan Hingga Tembus 15.000-an per Dolar AS, Gubernur BI: Mestinya Menguat

Kamis, 22 September 2022 19:00 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di kompleks gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kian tertekan hingga hari ini, Kamis, 22 September 2022. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah di level Rp 15.033 setelah kemarin di level Rp 15.011.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pelemahan rupiah ini masih dipicu oleh indeks dolar yang terus menguat terhadap seluruh mata uang negara-negara di dunia, termasuk mata uang utama lainnya. Kondisi itu dipicu terus meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Ketidakpastian itu disulut oleh kebiajkan bank sentral di banyak negara melanjutkan kebijakan moneter agresif untuk meredam terus naiknya angka inflasi. Bank Sentral AS The Fed, kemarin juga telah menaikkan suku bunga acuannya 75 basis poin menjadi 3 – 3,25 persen.

"Perkembangan tersebut mendorong semakin kuatnya mata uang dolar AS dan semakin tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global, sehingga mengganggu aliran investasi portofolio dan tekanan nilai tukar di negara-negara emerging market, termasuk Indonesia," ujar Perry saat konferensi pers secara virtual, Kamis, 22 September 2022.

Akibat kondisi itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarim telah terdepresiasi 1,03 persen poin to poin (ptp) dibandingkan dengan akhir Agustus 2022. Sementara itu, secara tahun berjalan, atau sejak Januari 2022 hingga kemarin terdepresiasi 4,97 persen dibandingkan dengan level akhir 2021.

Advertising
Advertising

Perry mengatakan, tekanan terhadap rupiah itu relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti India yang sudah terdepresiasi 7,05 persen, Malaysia 8,51 persen, dan Thailand 10,07 persen.

"Perkembangan nilai tukar yang tetap terjaga tersebut ditopang oleh pasokan valas domestik dan persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik, serta langkah-langkah stabilisasi Bank Indonesia," kata Perry.

Selanjutnya: Untuk mencegah pelemahan rupiah lebih jauh, BI naikkan bunga acuan.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

21 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya