Musim Panen Durian di Badui, Pedagang Bisa Raup Keuntungan hingga Rp5 Juta

Reporter

Antara

Rabu, 21 September 2022 13:59 WIB

Seorang bocah Badui memanggul durian dari pemukiman Baduy untuk mengantarkan durian wisatawan untuk dibawa ke kendaraan yang diparkirkan di Terminal Ciboleger. ANTARA/Mansur

TEMPO.CO, Lebak- Musim panen durian di kawasan pemukiman Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten mampu menggerakkan ekonomi warga setempat mulai petani, pemetik buah, tengkulak, pedagang pengecer, buruh panggul, hingga sopir.

"Kami bersyukur jika musim durian bisa menghasilkan pendapatan ekonomi," kata Asep, 40 seorang pedagang pengecer di pemukiman Badui Kampung Kaduketug Desa Kanekes Kabupaten Lebak, Rabu, 21 September 2022.

Masyarakat Badui sejak awal September 2022 hingga kini masih berlangsung sedang menikmati masa-masa panen durian yang selama ini menjadi tumpuan untuk membangkitkan ekonomi keluarga.

Hampir semua rumah- rumah warga Badui di Kampung Kaduketug dan Ciboleger sebagai terminal para wisatawan yang hendak menuju kawasan pemukiman Badui dipadati pedagang pengecer durian.

Para pedagang durian juga ramai di sepanjang jalan Rangkasbitung menuju wisata budaya adat Badui itu. Harga buah durian itu dijual berkisar Rp20 ribu sampai Rp80 ribu/buah.

"Kami merasa kewalahan melayani permintaan durian, terutama akhir pekan banyak wisatawan yang mengkonsumsi durian di sini," katanya menjelaskan.

Menurut Asep, dirinya setiap akhir pekan bisa meraup keuntungan antara Rp1 juta sampai Rp1, 5 juta, namun hari-hari biasanya Rp500 ribu.

Dirinya berjualan durian itu dipasok oleh petani langsung dan dibayar setelah habis terjual. "Kami musim durian tentu bisa terbantu ekonomi keluarga," katanya.

Begitu juga Nadi, 35 tahun, pedagang pengecer durian yang juga warga Badui mengaku dirinya sudah berlangsung satu pekan terakhir ini berjualan durian di Alun-alun Rangkasbitung dan bisa meraup keuntungan sekitar Rp500 ribu per hari.

Durian yang dijual itu dipasok oleh penampung dan bisa menjual sebanyak 500 buah.

Buah durian Badui memiliki khas keunggulan di antaranya rasanya manis, berwarna kuning, beraroma wangi, dan buahnya tebal. "Kami banyak pembeli durian mulai ASN hingga warga di sini," katanya.

Nisa, 25 tahun, seorang penikmat durian Badui mengaku dirinya bersama keluarga setiap saat mengkonsumsi durian Badui, karena kualitasnya cukup bagus juga harganya terjangkau. Menurut dia, mengkonsumsi durian itu lebih nikmat ramai-ramai bersama keluarga.

"Kami membeli durian di pedagang pengecer Rp300 ribu," kata Nisa warga Rangkasbitung.

Sementara itu, Ujang, 45 tahun, seorang wisatawan dari Karawang mengaku dirinya membeli durian langsung ke pemukiman Badui, karena harganya lebih murah.

Selama ini, kata dia, dirinya dan keluarganya merasa nikmat mengkonsumsi durian Badui, sehingga akhir pekan mengunjungi pemukiman Badui."Kami membeli durian untuk oleh-oleh Rp1,5 juta dan mendapat cukup banyak," katanya.

Berdasarkan pantauan Antara, durian Badui juga dipasarkan oleh tengkulak atau penampung ke berbagai daerah di Provinsi Banten, DKI Jakarta, hingga Jawa Barat dengan menggunakan truk.

Diperkirakan perputaran uang di pemukiman Badui pada musim panen durian mencapai ratusan juta rupiah/hari.

Biasanya, panen durian Badui bisa berlangsung tiga bulan ke depan. "Kami mengembangkan buah durian, karena bisa menjadi andalan pendapatan ekonomi keluarga," kata Pulung, seorang petani Badui.

Baca Juga: Kalau ke Tanjung Lesung, Jangan Lupa Coba Ragam Kuliner Asiknya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

23 jam lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

4 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

4 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

6 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

6 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

7 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

7 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya