IHSG Dibuka di Zona Merah Pagi Ini, Samuel Sekuritas Soroti 5 Saham

Rabu, 21 September 2022 09:54 WIB

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu, 21 September 2022. IHSG bergerak di level 7.196,87 saat perdagangan Bursa Efek Indonesia dibuka, setelah kemarin di tutup di level 7.196,95. Tapi hingga pukul 09.18 IHSG melemah 0,27 persen ke level 7.177,47.

Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan, IHSG sejak kemarin sebetulnya berpotensi terus menguat setelah membentuk double doji. Namun, penguatannya tertahan di area distribusi atau supply zone di level 7.230-7.300.

"Namun supply area di 7.230-7.300 masih menahan penguatan lebih lanjut. Bahkan jika indeks gagal bertahan di atas 7.160, maka pelemahan bisa berlanjut ke 7.100-7.050," kata Alfatih melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 September 2022.

Dengan pergerakan IHSG ini, Alfatih menyoroti sejumlah saham yang perlu dicermati oleh para investor. Saham ADRO misalnya yang kemarin di tutup di level 3.890. Harga saham ini dalam dua pekan terakhir sudah konsolidasi di area tinggi pola upchannel sejak Januari 2022.

Advertising
Advertising

"Kemungkinan jangka pendek menengah akan menjadi bearish jika tembus dan bertahan ke bawah 3.860. Pelemahan ini bisa capai 3.700-3.550. Kenaikan di atas 3.970 dapat menunda sentimen bearish," ujar Alfatih.

Selanjutnya sahan BNBR yang kemarin di tutup di level 56. Level harga kemarin itu terbilang rebound. Saham yang sangat bergejolak atau volatile ini, terlihat polanya sejak pertengahan Agustus 2022, maka rebound yang terjadi itu menurut Alfatih sudah di area demand, sehingga berkemungkinan menguat ke area supply 54-58-61 dengan atas risiko 53.

ICBP kemarin ditutup di level 8.875. Harga saham tersebut kemarin kembali menguat. Pola sejak pertengahan Juli 2022 memberi potensi kenaikan ke level 9.000-9.175 dengan batas risiko 8.750.

Kemudian, RAJA kemarin harganya di tutup di level 1.040. Harga kemarin itu, menurut Alfatih, sedang menguji trendline pola kenaikan sejak Juni 2022. Sentimen bearish jangka pendek dapat menekan harga hingga 980-890, lalu ke 775. Kenaikan di atas 1.080 dapat menunda sentimen bearish.

Terkahir adalah saham SMGR yang kemarin ditutup di level 7.200. Harga kemarin itu menguat, namun masih tertahan di trendline pola sejak Januari 2022 di 7.225. Kemungkinan harga akan konsolidasi di level 7.050-7.450, dengan bias bullish.

"Potensi kenaikan ke 7.700-7.850. Pola Juli sampai September 2022, double bottom, pola sejak November 2021, berpotensi jadi inverted head and shoulders dengan atas risiko 6.950," kata Alfatih.

Baca: Selain Bjorka, Ada 11 Juta Ancaman Siber Terdeteksi di Indonesia

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya