Musim PHK Startup Diramalkan Berlangsung sampai 2 Tahun
Reporter
Tempo.co
Editor
Francisca Christy Rosana
Senin, 19 September 2022 20:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi memprediksi musim pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan rintisan atau startup akan berlangsung dalam waktu yang lama. Kondisi ini terjadi lantaran perusahaan-perusahaan yang tak kuat dari sisi pendanaan akan tumbang.
"PHK akan terus terjadi sampai 2 tahun ke depan, yang gagal survive akan gugur," ucap Heru saat dihubungi pada Senin, 19 September 2022.
Baru-baru ini, Shopee Indonesia mengumumkan PHK terhadap 3 persen karyawannya yang jumlahnya diperkirakan mencapai 187 orang. Sebelumnya, Zenius, LinkAja, hingga JD.ID menggambarkan kondisi serupa.
Heru mengatakan bisnis perusahaan rintisan menghadapi pelbagai tantangan karena pengaruh ekonomi global. Menurut Heru, selain melakukan PHK, startup-startup yang tak kuat menghadapi gelombang musim dingin yang menimpa industri berbasis teknologi digital itu akan melakukan pengetatan besar.
Efisiensi itu mencakup pengurangan fasilitas hingga gaji. Perusahaan pun cenderung akan mencari tenaga kerja baru yang lebih murah ketimbang standar gaji pegawai lama.
Dalam kondisi serba sulit, Heru meramalkan, perusahaan rintisan yang bertahan hanya yang valuasinya naik kelas menjadi unicorn atau decacorn. "Jadi yang sudah unicorn atau decacorn akan mulai IPO. Sementara yang belum, ini akan berat. Harus efisiensi atau mundur teratur," ucap Heru.
Ke depan, ia pun melihat bisnis startup untuk masing-masing sektor hanya akan diisi oleh dua hingga tiga pemain besar. "Tapi seperti ride hailing kemungkinan hanya dua pemain besar," tutur Heru.
Baca juga: PHK Pegawai, Shopee Indonesia: Kondisi Ekonomi Global Menuntut Evaluasi Prioritas Bisnis
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini