Dirut Pertamina Yakin Penyaluran Solar Subsidi Dapat Tepat Sasaran dan Terdigitalisasi

Minggu, 18 September 2022 08:59 WIB

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat megikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 8 September 2022. Rapat tersebut membahas terkait Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan subsidinya, membahas produksi atau lifting minyak, dan membahas pengolahan minyak dan kapasitas kilang minyak. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pertamina Nicke Widyawati menyatakan pihaknya mendukung penuh program Solusi Nelayan yang digulirkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Solusi Nelayan merupakan program penyaluran BBM bersubsidi untuk nelayan melalui koperasi. Program itu akan diimplementasikan di seluruh Indonesia paling lambat akhir 2022. Untuk tahap awal, program ini akan dimulai di Cilacap, Jawa Tengah.

"Dengan program ini, saya meyakini penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dan tergitalisasi," kata Nicke melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 17 September 2022.

Pertamina, ada 388 stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) Nelayan di seluruh Indonesia, 129 di antaranya dikelola oleh koperasi. Di Jateng saja, ada 37 SPBU Nelayan, dengan 14 diantaranya dikelola koperasi. Khusus di Cilacap, ada 5 SPBU Nelayan yang semuanya dikelola KUD (Koperasi Unit Desa) Mino Saroyo.

Nicke berujar anggota KUD Mino Saroyo yang sudah mendaftar di My Pertamina sebanyak 1.000 orang. Setiap nelayan, tuturnya, bisa mengakses BBM dengan harga yang sama dengan SPBU umum lainnya.

Advertising
Advertising

Ia menyebutkan bahwa Pertamina juga telah menggelontorkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk keluarga atau anak-anak nelayan agar bisa membuka bengkel kapal.

Adapun Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan jika program Solusi Nelayan ini sukses diterapkan di Cilacap, Erick mengatakan, layanannya akan diperluas di Lhoknga (Aceh), Deli Serdang (Sumatera Utara), Indramayu (Jawa Barat), Pekalongan dan Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), dan Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat) pada Oktober 2022.

Erick berujar program Solusi Nelayan tak hanya membantu memudahkan para nelayan untuk mengakses BBM bersubsidi. "Kita juga akan mengembangkan model bisnisnya, dimana koperasi yang akan membeli produk nelayan sesuai harga pasar. Maka, harus sudah ada standarisasi ikan dari jenis dan besarnya," kata Erick.

Selain itu, Erick mengatakan nantinya ada juga program untuk perbaikan kehidupan keluarga nelayan. Salah satunya adalah usaha istri nelayan yang akan didampingi pembiayaan dari PT PNM (Persero).

Sehingga, permodalan koperasi oleh KemenkopUKM melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM), nelayan akan didukung Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI, dan ibu-ibu nelayan melalui PNM Mekaar.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan telah memastikan proses digitalisasi program tersebut. Menurutnya, digitalisasi akan memperkuat akuntabilitas koperasi dalam menyalurkan BBM bersubsidi kepada nelayan.

Digitalisasi, kata Teten, membuat koperasi mampu mendata segala kebutuhan nelayan dan langsung terhubung dengan platform MyPertamina. Saat ini, proses digitalisasi koperasi yang menghubungkan seluruh unit usaha dalam platform digital CUSO Minos, kata dia, telah selesai.

"Sehingga, proses transaksi dari anggota dapat dilihat secara real time pada dashboard yang ditampilkan dengan layar 75 inchi di kantor KUD Mino Saroyo," kata Teten. Proses digitalisasi KUD Mino Saroyo oleh PT CUSO Digital Indonesia yang merupakan salah satu technology provider portal IDX Coop, menjadi bagian dari upaya modernisasi koperasi.

Portal IDX Coop saat ini, menurutnya, juga telah membangun database koperasi modern yang didampingi oleh semua Asisten Deputi sesuai dengan kebutuhan pengembangan koperasi. Di samping itu, aplikasi CUSO yang telah mencatat seluruh anggota dalam database koperasi, dapat mendukung aktivasi platform MyPertamina di SPBU Nelayan Cilacap. Sehingga ia berharap penyaluran BBM Solar bersubdi dapat tepat sasaran.

Aplikasi digital CUSO Minos juga akan memonitor penggunaan BBM oleh nelayan untuk melaut dan mencatat produktivitas tangkapan nelayan yang dijual di TPI secara digital. "Dengan begitu, target kenaikan pendapatan nelayan minimal sebesar 10 persen per tahun dapat dievaluasi secara cepat dan tepat," ucap Teten.

RIANI SANUSI PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

2 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

14 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

5 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

10 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

10 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya