Pemberian Vaksin PMK Di Jawa Barat Capai 170 Ribu Dosis

Jumat, 16 September 2022 09:22 WIB

Petugas dari Dinas Ketahanan dan Peternakan (DKPP) Kota Bogor menyiapkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi di peternakan warga di Kota Bogor, Rabu, 29 Juni 2022. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Bandung-Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat M Arifin Soedjayana mengatakan penyuntikan vaksin penyakit kuku dan mulut atau PMK di Jawa Barat sudah mencapai 170 ribu dosis. Sudah 80-90 ribu hewan ternak menerima penyuntikan vaksin dua dosis.

“Itu baru di sapi perah dan potong. Kita belum ke domba, kambing. Kalau kerbau, sudah ada beberapa,” kata dia, dalam keterangannya, Kamis, 15 September 2022.

Arifin mengatakan, vaksin booster PMK juga akan diberikan pada hewan ternak yang telah menerima dua dosis vaksin setelah enam bulan sejak menerima suntikan dosis dua. Penyuntikan vaksin saat ini masih menunggu kiriman stok vaksin dari pemerintah pusat.

“Kita akan lakukan lagi (vaksinasi PMK). Nanti akan ada pengiriman lagi berikutnya untuk vaksin. Dengan divaksin ini, memang tingkat penyebaran PMK ini sangat terkendali,” kata Arifin.

Arifin mengatakan pemerintah provinsi Jawa Barat saat ini masih menunggu usulan dari kabupaten/kota untuk pemberian kompensasi bagi peternak yang terdampak PMK. Usulan tersebut akan diteruskan pada pemerintah pusat yang diklaimnya sudah menyiapkan pemberian kompensasi.

Advertising
Advertising

“Pemerintah Pusat memberikan bantuan kepada peternak yang ternaknya mati tadi, yaitu untuk sapi perah, sapi potong, kerbau, sekitar 10 juta per ekor. Untuk domba, itu 1,5 juta (per ekor). Jawa Barat ada sekitar 5.000 yang teralokasikan. Tapi, kabupaten/kotanya belum mengusulkan ke kita untuk diusulkan ke pusat,” kata Arifin.

Arifin mengklaim, penyebaran penyakit mulut dan kuku di Jawa Barat mulai terkendali. “Progresnya sudah cukup baik dengan persentase sembuh sekitar 80 persen, dan tinggal kasus aktif. Kenapa kasus aktif ini masih tetap ada? Karena memang Jawa Barat sebagai daerah yang konsumen. Jadi, mobilisasi angkutan untuk pengangkutan hewan ternak ini masih berjalan,” kata dia.

Catatannya sejak 9 Mei 2022 hingga saat ini sudah 50 ribu hewan ternak di Jawa Barat tertular PMK. Dari jumlah itu sekitar 36 ribu sembuh, sekitar 10 ribu hewan ternak mati bangkar dan di potong bersyarat. Sekitar 4 ribu di antaranya saat ini masih terinfeksi PMK.

Arifin mengatakan, saat ini Jawa Barat tengah mewaspadai kemunculan kasus PMK baru. Untuk mengantisipasinya dilakukan pengetatan pengawasan lalu lintas hewan ternak dengan panduan surat edaran tentang standar operasional prosedur (SOP) lalu lintas hewan ternak.

Surat edaran tersebut diantaranya mengatur hewan ternak yang akan memasuki wilayah Jawa Barat harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang diterbitkan oleh dokter hewan. “Kita di check point meminta kepada teman-teman di DKPP yang ada di Losari, Banjar, dan Gunung Sindur, agar tetap Surat Keterangan Hewannya, SKKH-nya, dan kemudian rekomendasi dari daerah penerima di kabupaten/kotanya tetap ada. Kalau itu ada, mereka masih bisa masuk,” kata Arifin.

Arifin mengatakan, peternak juga diminta menerapkan biosekuriti untuk melindungi ternaknya dar penularan PMK. “Biosekuriti itulah yang harus dilakukan para peternak. Bagaimana kandangnya yang baik, bersih, kemudian juga pakannya, SOP-nya, memberi makan seperti apa. Jangan bercampur aduk dengan yang lain. Kemudian, penyemprotan disinfektan,” kata dia.

Baca Juga: KIPI usai Divaksin Cacar Monyet, Begini Kata Satgas

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

18 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

20 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

4 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

6 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

6 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya