Bos Bank Jago Beberkan Resep Balikkan Rugi jadi Laba Semester I 2022

Kamis, 15 September 2022 05:30 WIB

Ilustrasi Bank Jago/Bank Jago

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Jago Tbk. pada semester pertama tahun 2022 mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 29 miliar, berbanding terbalik dengan periode serupa tahun 2021 yang membukukan rugi Rp 47 miliar.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar pada public expose 2022 yang digelar secara virtual, Rabu, 14 September 2022.

Kharim menjelaskan bahwa laba bersih ini diperoleh seusai Bank Jago fokus mengembangkan kolaborasi dengan sejumlah ekosistem perusahaan lain, baik dengan perusahaan multifinance, financial technology, serta lembaga keuangan digital lainnya.

“Kolaborasi menjadi kata kunci bagi Bank Jago untuk terus tumbuh positif dan solid. Untuk itu, Bank Jago akan terus memperluas dan memperdalam kolaborasi dengan sejumlah ekosistem,” ujar Kharim melalui siaran pers, Rabu, 14 September 2022.

Per akhir Juni 2022, Bank Jago sudah menggandeng 34 institusi, termasuk 26 mitra dalam kerja sama penyaluran pembiayaan atau partnership lending. Termasuk di dalamnya kolaborasi dengan Carsome Indonesia dan GoTo.

Advertising
Advertising

Partnership lending merupakan strategi Bank Jago untuk memperluas penetrasi pasar sekaligus menciptakan akses keuangan ke para pelaku UMKM serta masyarakat luas,” ujar Kharim.

Dengan strategi ini, hingga akhir semester I - 2022, Bank Jago mencatat pertumbuhan jumlah nasabah funding mencapai lebih dari 3,9 juta. Sedangkan per akhir Agustus 2022, jumlah nasabah ini melonjak 175 persen dari catatan nasabah akhir 2021 sebanyak 1,4 juta.

Selanjutnya: Lonjakan jumlah nasabah dorong kenaikan DPK.

<!--more-->

Adapun jumlah nasabah tersebut mendorong dana pihak ketiga atau DPK tumbuh 253 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 6,1 triliun pada akhir semester I-2022. Secara year to date (ytd), jumlah DPK yang dihimpun naik 65,9 persen dibandingkan akhir 2021 sebesar Rp 3,7 triliun.

Struktur biaya dana kata Kharim juga semakin membaik, tercermin pada rasio Current Account Saving Account (CASA) terhadap total DPK menjadi 63 persen. Peningkatan CASA menjaga beban bunga dan beban syariah tetap rendah, yakni Rp 64 miliar pada periode itu.

Dari sisi penyaluran kredit dan pembiayaan syariah tumbuh 234 persen secara yoy menjadi Rp 7,3 triliun pada akhir semester I-2022. Secara ytd, penyaluran kredit dan pembiayaan syariah meningkat Rp1,9 triliun atau tumbuh 35 persen dibandingkan akhir 2021 yang tercatat Rp5,4 triliun.

Adapun pendapatan bunga dan pendapatan syariah Bank Jago meningkat 340 persen menjadi Rp 705 miliar. Dengan demikian pendapatan bunga bersih tercatat Rp 641 miliar atau tumbuh 361 persen secara yoy.

Rasio likuiditas atau loan to deposit ratio (LDR) menjadi 119 persen hingga semester I 2022 dari 146 persen pada akhir 2021. Nate Interest Margin (NIM) tercatat sebesar 10,8 persen dan memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) 110 persen.

"Cukup kuat untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan. Hingga akhir Juni 2022 Bank Jago juga mencatatkan total aset sebesar Rp 14,6 triliun, tumbuh 44,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Kharim.

Baca: 2023, Sri Mulyani Akan Bayar Subsidi ke Pertamina dan PLN per 3 Bulan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

4 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

4 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

4 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

4 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

4 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Maksimalkan Ekosistem BRI, Laba Kuartal Pertama Bank Raya Capai Rp 9,16 M

7 hari lalu

Maksimalkan Ekosistem BRI, Laba Kuartal Pertama Bank Raya Capai Rp 9,16 M

Bank Raya mencetak laba bersih pada kuartal I 2024 sebesar Rp 9,16 miliar atau tumbuh 109,56 persen yoy.

Baca Selengkapnya