Samuel Sekuritas: IHSG Menguat Tajam Siang Ini, Saham Grup Bakrie BUMI Terbanyak Diperdagangkan
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 13 September 2022 13:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat cukup tajam dan menembus level 7.300-an di sesi pertama perdagangan Selasa, 13 September 2022. IHSG ditutup di level 7.320,5 atau menguat 0,91 persen dari perdagangan kemarin yang bertengger di level 7.254,4.
Tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat juga mencatat hingga akhir sesi pertama perdagangan hari ini, ada 353 saham menguat. Sementara 194 melemah dan 178 stagnan. “Nilai transaksi mencapai Rp 9,2 triliun, dan frekuensi trading sebanyak 1.000.766 kali,” ujar tim analis lewat keterangan tertulis, Selasa, 13 September 2022.
Saham emiten tambang batu bara Grup Bakrie, Bumi Resources (BUMI) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Frekuensi transaksinya mencapai 40.347 kali, disusul SMDM (37.090) dan ANTM (26.676).
“Dari segi volume, saham BUMI juga menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 45,8 juta lot, disusul ZINC (10,5 juta) dan BIPI (7,7 juta),” kata tim analis Samuel Sekuritas.
Di tengah menguatnya kenerja IHSG, indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penguatan tertinggi naik 2,6 persen). Disusul indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) naik 2 persen, dan indeks sektor properti (IDXPROPERT) naik 0,8 persen).
“Di tengah melambungnya IHSG, hanya satu indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini di zona merah; indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) turun 0,1 persen,” tutur tim analis.
Selanjutnya baca Top Gainer Hari Ini<!--more-->
Adapun top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan antara lain UNIQ (naik 33,9 persen ke Rp 75 per saham); JMAS (naik 31,1 persen ke Rp 143 per saham); dan COAL (naik 25 persen ke Rp 380 per saham). Kemudian ASMI (naik 23,4 persen ke Rp 184 per saham) serta MEDS (naik 16,6 persen ke Rp 294 per saham).
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan antara lain KONI (turun 6,9 persen ke Rp 2.530 per saham); BEBS (turun 6,9 persen ke Rp 4.420 per saham); dan SSTM (turun 6,9 persen ke Rp 740 per saham). Selanjutnya SMDM (turun 6,9 persen ke Rp 350 per saham); serta PANI (turun 6,7 persen ke Rp1.315 per saham).
Pasar saham Indonesia tidak sendirian menguat. Pasar Asia juga cenderung menguat di sesi pertama hari ini. Nikkei menguat 0,1 persen; begitu juga STI (0,4 persen); Hang Seng (0,4 persen); Kospi (2,5 persen); dan ASX 200 (0,6 persen).
Bursa saham Amerika Serikat juga ditutup menguat pada Senin, 12 September 2022. DJIA menguat 0,71 persen; S&P500 1,06 persen, dan Nasdaq 1,27 persen. Tim analis Samuel Sekuritas menganggap turunnya indeks dolar AS, disebabkan oleh suksesnya serangan balasan militer Ukraina.
“Serta optimisme pasar bahwa inflasi AS sudah mencapai titik puncaknya dan akan menurun,” katanya.
Baca Juga: Terkini Bisnis: Rupiah Diprediksi Menguat, Erick Thohir Soal Pencurian Data Pribadi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.