Demo Taksi Online Tuntut Kenaikan Tarif, Pengemudi Cerita: Mati Segan, Hidup Tak Mampu

Senin, 12 September 2022 12:54 WIB

Aksi unjuk rasa kenaikan tarif taksi online di depan Gama Tower, Kantor Grab Indonesia, Jakarta, Senin, 12 September 2022. TEMPO/Defara

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan pengemudi taksi online yang tergabung dalam Driver Online Indonesia (DRONE) menggelar aksi demonstrasi di kantor Grab Indonesia dan Gojek. Kepala Divisi Humas DRONE Abah Ajat menjelaskan aksi itu dilakukan karena kenaikan harga BBM membuat penghasilan pengemudi taksi online turun karena tarif angkutan itu tak ikut dinaikkan.

"Betul (saat ini masih dipotong aplikator 20 persen) dari total order ya, orderan penumpang itu dipotong 20 persen. Udah gitu ditambah harga BBM naik, kan. Istilahnya mati segan hidup pun tak mampu," ujar dia saat ditemui di sela-sela demonstrasi di depan Kantor Grab Indonesia, Gama Tower, Jakarta Selatan, pada Senin, 12 September 2022.

Setelah kenaikan harga BBM, kata Ajat, penghasilannya menurun. Dia mencontohkan, argo Rp 12 ribu, lalu biaya bensin Rp 10 ribu. "Kami para driver online ini tidak bisa hidup dengan pendapatan yang sekarang ini. Jadi kami turun aksi untuk meminta ke pihak aplikator untuk menaikan tarif. Karena selama yang kita jalani ini karena kenaikan harga BBM itu tidak menutup semua kebutuhan," kata dia.

Adapun untuk usulan kenaikannya, Ajat tidak ingin muluk-muluk. Yang penting adalah lebih manusiawi saja. "Karena kan teman-teman ada yang nyicil mobil, terus untuk dapur di rumah. Jadi untuk saat ini benar-benar tidak cukup. Jadi kita walaupun memaksakan tarif yang sekarang hanya cukup untuk beli bensin," tutur Ajat.

Sedangkan untuk potongan dari aplikator atau biaya sewa aplikasi, pengemudi hanya ingin dipotong jadi 10-15 persen. "Kita juga pengen biaya operasional ini potongan dari aplikasi 20 persen agat dikurangi, karena itu menjadi beban buat kita," ucap Ajat menambahkan.

Massa aksi yang datang berjumlah sekitar 400-an orang. Mereka mulai berdatangan dengan menggunakan mobil yang diparkirkan di sekitaran gedung dan berkumpul di depan gedung tersebut pada pukul 10.00 WIB.

Massa aksi sempat ricuh dan membuat gerbang depan Tower Gama ambruk pada pukul 11.04 WIB. Setelah itu para pengemudi berhamburan memasuki halaman gedung tersebut. Mereka beberapa kali berbincang dengan pengelola gedung.

Salah satu peserta aksi tetap berkukuh ingin ditemui langsung oleh pihak Grab Indonesia. Namun ternyata kantor Grab Indonesia sudah pindah dari Gama Tower.

Setelah memastikan bahwa kantornya benar-benar pindah, salah seorang koordinator aksi di atas mobil komando memerintahkan kepada massa aksi untuk membubarkan diri dati gedung tersebut dan berpindah ke kantor Gojek di kawasan Blok M. "Satu suara, di sini tidak ada Grab, ayo lanjut ke kantor Gojek," seru salah seorang koordinator aksi.

Aksi tersebut selain menuntut kenaikan tarif juga menyampaikan beberapa aspirasi lain yakni meminta agar pisahkan Blue Bird dari aplikasi Gojek - Grab dan kembali pada sistem awal yakni ride sharing, yakni pengemudi taksi bebas mengambil orderan.

Tuntutan lainnya meminta agar aplikator merevisi perjanjian kemitraan yang adil dan melibatkan seluruh elemen dari driver online. Serta berhenti lakukan penerimaan mitra baru pada aplikasi Gojek - Grab untuk menjaga kestabilan antara penumpang dengan mitra driver online.

Baca: Rentetan Imbas Kenaikan Tarif Ojol: dari Inflasi, PDB Hingga Jumlah Penduduk Miskin

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

1 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

9 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

18 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

26 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

26 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

28 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

31 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

34 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya