Harga BBM Naik, Gibran Alokasikan Rp 4,2 Miliar untuk Subsidi Transportasi dan UMKM

Rabu, 7 September 2022 16:59 WIB

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan rencana pemberian bansos transportasi dan UMKM oleh Pemerintah Kota Solo untuk atasi dampak kenaikan harga BBM, Selasa, 6 September 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama jajaran pemerintah kota setempat akan mengalokasikan dana bantuan sosial (bansos) untuk bidang transportasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dana bansos itu akan dikucurkan untuk mengatasi dampak kenaikan harga BBM.

Adapun dana bantuan itu bersumber dari 2 persen dari dana alokasi umum (DAU) senilai Rp 4,2 miliar.

Gibran menjelaskan, rencana itu sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Saat ini lanjut dia, Pemerintah Kota Solo tengah merumuskan persyaratan pengajuan bansos bidang transportasi dan UMKM tersebut.

"Dua persen dari dana transfer umum (DAU) ini akan dialokasikan untuk bantuan transportasi dan UMKM, terutama untuk transportasi yang punya peran penting dalam pendistribusian atau memasok bahan-bahan pangan dari luar kota ke Solo," ujar Gibran kepada awak media di Balai Kota Solo, Selasa, 6 September 2022.

Gibran menyebut beberapa hal yang bakal disyaratkan untuk bisa menjadi penerima bansos dari Pemerintah Kota Solo, di antaranya harus ber-KTP Solo dan bergerak di bidang distribusi pasokan bahan pangan atau barang kebutuhan pokok.

Advertising
Advertising

Ia berharap langkah tersebut dapat berkontribusi dalam pengendalian inflasi di Kota Solo. Dalam beberapa minggu ke depan, lanjut dia, Pemerintah Kota Solo juga akan fokus pada penyaluran bantalan bansos.

Dia mencontohkan, bentuk bansos dari pemerintah pusat saat ini antara lain berupa bantuan langsung tunai (BLT), bantuan subsidi upah untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan, serta subsidi transportasi.

Selanjutnya: PKS kritik keras bansos sebagai kompensasi kenaikan harga BBM tersebut.

<!--more-->

"Kriteria penerima BLT BBM sudah ada di Dinsos (Dinas Sosial), misalnya warga yang rentan. Juga untuk penerima BSU (bantuan subsidi upah), sudah ada datanya. Untuk BLT, dananya nanti disalurkan lewat kantor pos, kayak biasanya," ujar Gibran.

Namun soal bansos dari pemerintah sebagai kompensasi kenaikan harga BBM itu mendapat kritikan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo. Ketua DPD PKS Solo, H. Daryono, menilai kompensasi berupa bansos dari pemerintah atas naiknya harga BBM subsidi hanya bersifat sementara.

"Apalagi penyalurannya selama ini banyak catatan, ketidakakuratan data, tidak tepat sasaran dalam penyaluran hingga terjadinya praktik korupsi bansos," tutur Daryono.

Menurut Daryono, kenaikan harga BBM subsidi itu akan berimbas pada semakin buruknya perekonomian rakyat yang baru mau pulih pascapandemi Covid-19. Terlebih angka kemiskinan pada tahun 2021 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 9,4 persen atau 48.790 penduduk.

"Hal ini menjadikan Kota Solo menempati posisi teratas angka kemiskinan untuk tingkat kota di Jawa Tengah. Dengan kenaikan harga BBM subsidi dikhawatirkan menurunkan daya beli masyarakat dan memperparah tingkat kemiskinan di Kota Solo," ucap Daryono.

Baca: Sri Mulyani Ungkap Alasan Defisit APBN Tak Lagi Boleh Lebih dari 3 Persen Meski Krisis Berlanjut

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

8 jam lalu

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

Feri Amsari menanggapi soal Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang disebut mengambil bagian dalam menyusun kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

13 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran tentang Kementerian Makan Siang Gratis

13 jam lalu

Kata Gibran tentang Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran Rakabuming Raka, menyoroti soal urgensi makan siang gratis dan kementerian khusus yang menangani program utama presiden terpilih Prabowo itu

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

15 jam lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

16 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

17 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

1 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

1 hari lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya