Jokowi Minta Ekonom Berpikir Bak Kancil yang Melompat-lompat

Rabu, 7 September 2022 10:21 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini pelaksanaan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021. Jokowi memperpanjang kebijakan PPKM hingga 6 September 2021. ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakini lansekap politik dan ekonomi global akan bergeser pascapandemi Covid-19 yang sekarang masih berlansung. Keyakinan itu disampaikan Jokowi di depan para ekonomi yang hadir dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia.

"Ke arah mana? Ini yang belum ketemu," kata Jokowi dalam acara yang digelar hari ini, Rabu, 7 September 2022.

Oleh sebab itu, Jokowi lantas memberi pesan khusus kepada para ekonom yang hadir dalam acara tersebut. Kepala negara meminta para ekonomi tidak menggunakan pakem-pakem yang ada, sesuatu yang standar, dalam menganalisis sebuah kejadian.

"Karena keadaan tidak normal, dibutuhkan pemikiran yang Abunawas, yang kancil-kancil gitu, agak melompat-lompat," kata Jokowi sembari memberi instruksi tangan, mencontohkan gerak hewan kancil yang melompat.

Jokowi sumringah memberi contoh tersebut. "Tapi memang harus seperti itu."

Advertising
Advertising

Pesan ini disampaikan Jokowi saat berbicara tentang berbagai perubahan yang terjadi akibat Covid-19. Jokowi awalnya mencontohkan bagaimana dulu dia memutuskan agar Indonesi tidak harus lockdown seperti negara lain. "Kalau saat itu lockdown, (pertumbuhan ekonomi) kita bisa minus lebih dari 17 persen," kata dia.

Selanjutnya: "Satu-satu, gak bisa sekaiigus. Keadaan sangat tidak normal."

<!--more-->

Lalu setelah Covid-19, berbagai perubahan pun terjadi salah satunya pada pola kerja di pemerintahan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut pemerintah saat ini juga tak bisa lagi hanya memperhatikan aspek makro saja.

Bahkan ketika aspek mikro diurus, berbagai masalah yang muncul pun kadang juga belum terselesaikan. Instrumen-instrumen fiskal dan moneter yang dimiliki pemerintah, kata dia, juga terkadang luput akibat keadaan yang tidak normal saat ini.

"Jadi makro iya, mikro iya, detail, fokus, ketemu nanti. Satu-satu, enggak bisa sekaligus. Keadaan sangat tidak normal," kata dia.

Tak Jokowi menyebut masalah ini tak hanya dialami Indonesia saja, tapi juga negara lain. Berdasarkan berbagai kunjungan yang sudah dilakukan ke G20 hingga G7, Jokowi pun menyebut semua negara terus menghadapi ancaman geopolitik yang tidak jelas. "Betul-betul kita diuji," ujarnya.

Baca: Harga BBM Naik Tapi Ada Anggaran untuk Bansos Rp 24,17 T, Ini Penjelasan Staf Khusus Sri Mulyani

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

11 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

12 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

15 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

15 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

16 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

22 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

22 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

23 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

1 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya