Ikuti Harga BBM, Pengusaha Kerupuk Ancang-ancang Naikkan Harga dan Upah Karyawan

Senin, 5 September 2022 20:11 WIB

Pekerja mencetak kerupuk dengan mesin di Kawasan Menteng, Jakarta, Kamis 10 Maret 2022. Pabrik kerupuk melati tetap berproduksi di tengah kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di pasaran. Harga minyak goreng saat ini berkisar antara Rp 16.000 per liter hingga Rp 18.000 per liter. TEMPO/Faisal Ramadhan

TEMPO.CO, Indramayu – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menaikkan harga bahan baku pembuatan kerupuk. Dody Setiawan, pelaku UMKM kerupuk di Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu menjelaskan kenaikan harga BBM menaikkan harga bahan baku.

“Kenaikan harga BBM secara otomatis menambah ongkos pengangkutan bahan baku ikan,” tuturnya, Senin, 5 September 2022.

Bahan baku utama pembuatan kerupuk yaitu tepung tapioka dan ikan. Untuk ikan, sebanyak 60 persen diperoleh dari sentra nelayan Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Sedangkan sisanya diperoleh dari luar Kabupaten Indramayu. Kondisi ini otomatis menambah ongkos pengangkutan bahan baku ikan terutama yang berasal dari luar Indramayu.

“Penambahan transportasi juga terjadi saat pengangkutan produk kerupuk ke pasaran,” tuturnya. Produk kerupuk Padi Kapas, yang dibuatnya, dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia.

Hingga kini, Dody belum bisa menentukan besaran kenaikan harga jual kerupuk seiring dengan naiknya harga BBM. “Untuk menentukan, kami biasanya menggunakan hitungan per tribulan atau per semester,” tuturnya. Selain itu, pengusaha kerupuk juga biasanya masih memiliki stok bahan baku.

Advertising
Advertising

Pertimbangan lainnya yaitu memperhatikan upah karyawan. “Kalau karyawan teriak-teriak sembakonya kurang bisa terbeli, otomatis kami menaikkan upah karyawan sedikit demi sedikit,” tuturnya. Kenaikan harga BBM menurut Dody juga berdampak pada kelangkaan barang. Banyak spekulan yang terkadang menahan barang karena mereka juga harus menghitung biaya operasional terlebih dahulu.

“Dampaknya terjadi pengurangan produksi,” tutur Dody. Dalam kondisi normal, produksi kerupuk di tempat usahanya rata-rata mencapai satu ton per hari. Namun jika terjadi pengurangan bahan baku, maka produksi juga akan mengalami pengurangan.

Seperti diketahui, blok Dukuh Kerupuk, Desa Kenanga selama ini menjadi sentra industri kerupuk khas Indramayu. Bermacam kerupuk diproduksi di kampung tersebut. Mulai dari kerupuk udang, kerupuk bawang, kerupuk kulit ikan, kerupuk jengkol dan lainnya

Usaha kerupuk sudah dijalankan sejak sekitar 1980. Banyaknya pekerja di masing-masing pengusaha kerupuk juga beragam. Ada yang hanya melibatkan anggota keluarga tapi ada pula yang jumlah pekerjanya sudah lebih dari 100 orang.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

13 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

15 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

18 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

18 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

19 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

20 hari lalu

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

20 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

20 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya