Soal Vaksin Indovac Buatan Bio Farma, Erick Thohir: Efikasi Tinggi, Halal, Tak Kalah dari..
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 2 September 2022 17:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan sejumlah keunggulan vaksin Indovac buatan PT Bio Farma. Dari hasil uji klinis, diketahui salah satu kelebihan vaksin Covid-19 buatan perusahaan pelat merah itu adalah tingkat keamanan dan efikasi yang baik dalam meningkatkan kadar antibodi.
"Sehingga tidak kalah dari vaksin Covid-19 jenis lainnya," ujar Erick Thohir dalam keterangan resmi, Jumat, 2 September 2022.
Tak hanya itu, kata Erick, vaksin tersebut sejak awal sudah didesain halal dan diaudit oleh otoritas berwenang sehingga diharapkan segera mendapatkan sertifikasi halal setelah keluarnya EUA. “Sejak awal saya sudah menegaskan kehalalan harus jadi faktor utama, sehingga vaksin Covid-19 BUMN ini sudah dirancang untuk menjadi vaksin halal,” tuturnya.
Ia menjelaskan, keberhasilan Indonesia dalam memproduksi vaksin sendiri merupakan bentuk kesiapsiagaan ke depan. “Kita memiliki sumber daya dan platform teknologi yang terbukti siap menghadapi situasi manakala terjadi pandemi di masa depan. Sudah saatnya kita pakai vaksin buatan negeri sendiri apalagi biaya yang dikeluarkan untuk vaksin impor sudah sangat tinggi.”
Dalam waktu dekat, Bio Farma juga akan mendaftarkan vaksin hasil pengembangannya ke WHO untuk mendapatkan EUL (emergency use listing) sehingga dapat turut berkontribusi terhadap kesehatan dunia.
Lebih jauh Erick menyebutkan Bio Farma telah bekerja sama dengan Baylor College of Medicine dan menghasilkan capaian yang luar biasa. "Perusahaan milik negara ini menunjukkan karya membanggakan yang akan mendukung kesehatan dan kebangkitan seluruh rakyat Indonesia dari pandemi Covid-19," katanya.
Oleh karena itu, ia juga telah meminta PT Bio Farma untuk segera mendaftarkan nama vaksin Indovac ke Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyebutkan Indovac sebagai nama untuk vaksin buatan Bio Farma.
Selanjutnya: Izin edar Indovac akan keluar pertengahan September ini.
<!--more-->
Adapun pengembangan Vaksin Covid-19 BUMN dari hulu-hilir dilakukan di Indonesia oleh Bio Farma. Pengembangan dimulai dari adaptasi teknologi seperti subunit berbasis rekombinan protein vaksin SARS-CoV- 2 dan rekombinan SARS-CoV-2 receptor binding domain (RBD), uji klinis hingga proses produksi dan pengemasan.
Dalam kolaborasi ini, Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat menyediakan seed (benih vaksin) untuk pengembangan vaksin. Hal tersebut yang kemudian membedakan vaksin Covid-19 BUMN produksi Bio Farma dengan vaksin Covid-19 lainnya karena dikembangkan dan diproduksi dari hulu ke hilir oleh anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hampir mencapai 80 persen.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR pada akhir Agustus 2022 lalu menyatakan izin edar untuk penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) vaksin Covid-19 BUMN akan dikeluarkan pada pertengahan September 2022.
Bio Farma sebelumnya telah mendaftarkan hasil uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 BUMN untuk usia 18 tahun ke atas ke BPOM sebagai syarat untuk mendapatkan EUA. Vaksin produksi Bio Farma juga siap menjalani uji klinis untuk vaksinasi booster. Berikutnya, usai proses uji klinis vaksin Covid-19 BUMN untuk booster, Bio Farma akan mendaftarkan uji klinis untuk vaksinasi anak.
"Vaksin Covid-19 BUMN bermanfaat untuk vaksinasi primer dan booster baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Vaksin Covid-19 karya BUMN yang berplatform rekombinan protein ini bisa digunakan secara aktif terhadap Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV," kata Erick Thohir.
Baca: BLT BBM Rp 600.000 Sudah Mulai Dibagikan, Apa Saja Syarat Mendapatkannya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.