Bandara Halim Kembali Beroperasi, Bos AP II: Jadi Etalase Pintu Masuk Jakarta

Kamis, 1 September 2022 14:00 WIB

Penumpang Maskapai Batik Air dan Citilink Indonesia tengah mengantre mengurus pergantian jadwal penerbangan akibat adanya penutupan landasan pacu di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu 1 Januari 2020. Pihak bandara menerbitkan Notam penutupan sementara landasan pacu atau RW close setelah banjir melanda lintasan pesawat di Bandara tersebut pada Rabu pagi. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Halim Perdanakusuma kembali melayani penerbangan komersial mulai hari ini, Kamis, 1 September 2022. Layanan penerbangan akan diberikan oleh Citilink, Batik Air, dan Wings Air.

President Director Angkasa Pura (AP) II, Muhammad Awaluddin, mengatakan AP II, selaku pemegang perizinan Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) bekerja sama dengan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS)—selaku pengelola lahan seluas 21 hektare di Bandara Halim Perdanakusuma.

Angkasa Pura II dan ATS telah melakukan Penandatanganan Perjanjian Induk (Head of Agreement) Tentang Kerjasama Pengelolaan dan Pengoperasian Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Rabu, 31 Agustus 2022.

Kedua perusahaan tersebut akan bersinergi untuk memastikan layanan penerbangan komersial di bandara tersebut berjalan lancar guna memperkuat konektivitas udara nasional. "Bandara Halim Perdanakusuma menjadi etalase pintu masuk Jakarta yang merupakan salah satu kota besar di dunia," ujar Awaluddin.

Awaluddin menyebut seluruh fasilitas Bandara Halim Perdanakusuma sudah disiapkan. Baik di sisi darat maupun sisi udara. Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi keamanan dan keselamatan penerbangan; fasilitas elektrikal, mekanikal dan elektronika; fasilitas pelayanan; seluruh fasilitas di terminal penumpang; kemudian runway dan apron berkapasitas 16 lokasi parkir pesawat (parking stand) untuk pesawat berbadan sedang (narrow body) dan 6 parking stand pesawat berbadan lebar (wide body).

Advertising
Advertising

Di samping itu, layanan ground handling dan Pertamina juga dipastikan siap melayani maskapai komersial pada 1 September. Fasilitas umum dan komersial penunjang pelayanan penumpang, kata Awaluddin, juga telah disiapkan. Di antaranya transportasi darat yang meliputi operator bus, operator taksi, dan operator kendaraan sewa.

Sebelumnya, penerbangan komersial di Bandara Halim Perdana disetop karena dalam proses revitalisasi oleh Kementerian Perhubungan. Pascarevitalisasi, kini terminal kedatangan menjadi lebih luas dari 819,32 meter persegi menjadi 1.194,24 meter persegi. Selain itu, ada penambahan baggage conveyor belt dari 2 menjadi 3. Fasilitas musala juga diperluas.

Selanjutnya: Bandara Halim dan Soetta diarahkan jadi pendorong utama pertumbuhan penerbangan nasional.

<!--more-->

"Proses verifikasi terhadap fasilitas di gedung terminal telah dijalankan oleh Kementerian Perhubungan dan selesai Ditindaklanjuti oleh AP II,” kata Awaluddin.

Awaluddin juga mengatakan Bandara Halim Perdanakusuma akan berkolaborasi dengan Bandara Soekarno-Hatta yang juga dikelola AP II dalam memberikan pelayanan penerbangan. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk kontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

“Melalui penerapan konsep multi-airport system, Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor penerbangan nasional,” ujar Awaluddin.

Adapun Direktur Utama PT ATS, Novrihandri, mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan AP II dan akan memastikan Bandara Halim Perdanakusuma beroperasi dengan memperhatikan aspek keamanan keselamatan, pelayanan dan pemenuhan terhadap seluruh regulasi.

“Bandara Halim Perdanakusuma sudah dipersiapkan untuk melayani penerbangan komersial mulai 1 September termasuk mendukung Presidensi G20 Indonesia 2022,” ujar Novrihandri.

Baca: Jokowi: RI Terapkan 5G Smart Mining Pertama di Asia Tenggara

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

6 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

9 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

10 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

14 hari lalu

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada periode angkutan lebaran 2024 mencapai 4,07 juta orang.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

14 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

14 hari lalu

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

InJourney Airports mencatat sebanyak 7,4 juta pergerakan penumpang selama masa angkutan Lebaran periode 3 April hingga 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

15 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

15 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya