Laba Indofood CBP Sukses Makmur Jeblok 40 Persen, Ini Penjelasan Lengkap Anthoni Salim

Rabu, 31 Agustus 2022 17:27 WIB

Di posisi keempat ada Anthoni Salim dengan grup usaha Salim bertengger di posisi keempat dengan nilai kekayaan US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 83 triliun atau naik dibanding tahun lalu sebesar US$ 5,5 miliar. Forbes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim, blak-blakan menanggapi penurunan laba yang dialami oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) pada semester pertama tahun 2022.

"Meskipun ketidakpastian kondisi global dan volatilitas harga-harga komoditas masih berlanjut, Indofood dapat meraih pertumbuhan nilai penjualan sebesar 12 persen di semester pertama tahun 2022," kata Anthoni Salim dalam keterangannya, Rabu, 31 Agustus 2022.

Dalam siaran pers kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. yang ditujukan ke OJK, BEI dan KSEI pada hari ini, dipaparkan bahwa perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi 12 persen secara year-on-year (yoy) dari Rp 52,79 triliun menjadi Rp 47,29 triliun. Laba usaha perusahaan juga masih tumbuh 4 persen yoy di tengah adanya penurunan margin.

Tapi kenaikan harga komoditas seiring dengan peningkatan beban, juga rugi selisih kurs yang belum terealisasi dari kegiatan pendanaan membuat INDF membukukan penurunan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar 16 persen. Laba turun dari Rp 3,43 triliun menjadi Rp 2,9 triliun.

Anak usaha Indofood Sukses Makmur yakni Indofood CBP Sukses Makmur atau ICBP mencatatkan kenaikan pendapatan 16 persen yoy pada semester I tahun 2022. Pendapatan produsen mi instan Indomie tersebut naik dari Rp 28,2 triliun menjadi Rp 32,59 triliun.

Advertising
Advertising

Meski begitu, lonjakan harga komoditas membuat laba usaha ICBP turun 8 persen yoy dari Rp 6,36 triliun menjadi Rp 5,88 triliun.

Selanjutnya: Anthoni Salim: masih ada secercah harapan bila membandingkan ekonomi global dengan RI.

<!--more-->

Selain itu, ada kerugian kurs yang belum terealisasi dari pendanaan yang dialami ICBP. Akibatnya, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk anjlok 40 persen yoy menjadi Rp 1,93 triliun.

Lebih jauh Anthoni Salim menyatakan pihaknya berkomitmen akan tetap berjuang keras untuk memperbaiki rapor bisnisnya. Ia menyebutkan masih ada secercah harapan yang tampak jika membandingkan perekonomian global dengan situasi di Indonesia.

"Di tengah perekonomian global yang melambat, kondisi perekonomian Indonesia relatif baik. Kami akan terus fokus pada upaya untuk mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas," ujar Antoni.

Hingga penutupan perdagangan Selasa kemarin, 30 Agustus 2022, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) masing-masing berada di Rp 6.500 dan Rp 8.725 per saham. Saham INDF terkoreksi 2,26 persen sepekan terakhir, meski dalam tren pergerakan menguat sekitar 4 persen year-to-date (ytd). Sedangkan saham ICBP cenderung terkoreksi 0,85 persen sepekan terakhir dan dalam tren stabil lewat penguatan sekitar 1 persen ytd.

BISNIS

Baca: Warteg Bersiap Naikkan Harga Jual Jika Harga BBM Naik Lebih dari 20 Persen, Ini Besarannya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

13 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya