BNI Buka Suara usai Muncul Wacana akan Mengakuisisi BTN

Sabtu, 27 Agustus 2022 16:17 WIB

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali membuka kesempatan bagi calon pemimpin masa depan untuk bergabung

TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI buka suara usai munculnya wacana akan mengakuisisi PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BBTN. Wacana tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin di sela kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Teknologi Riau, Kamis 25 Agustus 2022.

“Terkait dengan wacana akuisisi BTN, dapat kami sampaikan, bahwa sampai dengan saat ini hal tersebut belum ada arahan tindak lanjut dari pemegang saham untuk menjadikan aksi korporasi (corporate action),” ujar pihak Corporate Secretary BNI lewat keterangan tertulis pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

BNI saat ini sedang fokus pada eksekusi agenda corporate transformation yang telah dicanangkan. Juga sedang menempatkan prioritas untuk optimalisasi kontribusi perusahaan anak, di mana saat ini BNI sedang mengembangkan beberapa rencana strategis di bank digital, securities, dan multifinance.

BNI selalu mendukung rencana pengembangan bisnis oleh pemerintah dengan mempertimbangkan aspek bisnis untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan. “Serta dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham serta negara,” katanya.

Sebelumnya Ma'ruf Amin mengatakan bahwa BNI diarahkan mengambil BTN konvensional dan kemudian unit usaha syariah (UUS) BTN diambil oleh PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. atau BRIS. Hal itu dilakukan untuk mengonsolidasikan bank pelat merah atau himpunan bank milik negara (Himbara) alias BUMN.

Advertising
Advertising

"Memang ada rencana tadinya itu kan untuk mempersedikit jumlah bank himbara, sehingga BTN itu syariahnya nanti diambil BSI, konvensionalnya diambil BNI, tetapi sekarang itu masih dalam tahap wacana itu," tutur Ma'ruf.

Jika menilik kinerja sepanjang semester I/2022, emiten bersandi saham BBNI membukukan kenaikan laba bersih sebesar 75,1 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp8,8 triliun. Laba bersih BBNI tercapai karena fungsi intermediasi terus menguat. Kredit pada semester pertama tahun ini tercatat mencapai Rp 620,42 triliun atau naik 8,9 persen YoY.

Lebih lanjut, penghimpunan dana pihak ketiga atau DPK naik 7,0 persen yoy menjadi Rp691,84 triliun. DPK tersebut didominasi oleh CASA dengan porsi 69,2 persen dari total dana masyarakat yang dihimpun oleh perseroan.

Sementara itu, BBTN belum mempublikasikan kinerja perseroan sepanjang semester I/2022. Namun, dalam 3 bulan pertama di tahun 2022, BBTN mencatatkan total aset sebesar Rp367,51 triliun. Aset yang dimiliki BBTN turun tipis sebesar 1,17 persen, dari sebelumnya bernilai Rp371,86 triliun.

Terkait laba, BBTN mampu meraup laba bersih tahun berjalan sebesar Rp774,42 miliar pada kuartal I/2022, naik 23,89 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Kenaikan laba bersih emiten bank dengan kode saham BBTN ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang tumbuh 28,8 persen menjadi Rp3,57 triliun. Dari sisi margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) tercatat mengalami peningkatan dari 3,31 persen menjadi 4,29 persen.

Baca Juga: Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA, BRI, Mandiri, dan BNI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

8 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

21 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

23 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

1 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya