Aliansi Pemuda Batak Bersatu (PBB) memegang poster saat aksi seribu lilin dan doa bersama untuk Alm Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin, 8 Agustus 2022. Dalam aksinya para peserta meminta agar penangangan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Rumah Dinas Irjen Pol Ferdy Sambo dilakukan secara transparan serta para pelaku pembunuhan dapat dihukum secara adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
2. Rp 200 Juta di Rekening Brigadir J Raib, BRI Ingatkan Hal Ini ke Masyarakat
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI ikut menanggapi ramainya pemberitaan soal raibnya uang sebesar Rp 200 juta dari rekening Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat usai tewas dibunuh.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengimbau kepada masyarakat untuk segera menonaktifkan rekening kerabat atau keluarga yang telah meninggal. Ahli waris dari kerabat atau keluarga yang sudah meninggal dapat segera melapor ke kantor bank untuk menonaktifkan rekening dan segala fasilitasnya.
“Termasuk segala fasilitas yang melekat, seperti kartu ATM (Anjungan tunai mandiri), akun mobile banking, dan lain-lain untuk mengurangi risiko terjadinya penyelewengan,” kata Aestika ketika dihubungi, Rabu, 24 Agustus 2022.
Selain itu, perseroan sebagai penyedia jasa keuangan dipastikan bakal mendukung sepenuhnya jika ada permintaan informasi atas data nasabah dari pihak berwenang sesuai kewenangan yang diberikan dalam perundang-undangan. Hal ini sesuai dengan Undang-undangPerbankan.