Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI Tahan Banting di Tengah Gejolak Global

Rabu, 24 Agustus 2022 12:31 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui perekonomian Indonesia tahan banting di tengah situasi global yang tidak menentu. Negara, kata dia, bahkan bisa mengejar momentum pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

Capaian itu tercermin dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal II yang melampaui ekspektasi pasar. "Pertumbuhan kuartal kedua sebesar 5,4 persen didukung oleh ekspor yang sangat-sangat tinggi yang diikuti juga oleh pemulihan konsumsi yang sangat kuat," kata Sri Mulyani dalam The 6th Annual Islamic Finance Conference yang disiarkan virtual pada Rabu, 24 Agustus 2022.

Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini menjadi lebih inklusif lantaran didukung oleh program pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah, kata dia, memang bertujuan untuk mengurangi lebih banyak kemiskinan, terutama setelah kelompok masyarakat miskin bertambah pasca- tahun pertama pandemi Covid-19 tahun 2020.

Sri Mulyani melanjutkan, program pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja menjadi fokus pemerintah pada masa pemulihan ekonomi. Hasilnya, angka pengangguran turun menjadi 5,83 persen dan angka kemiskinan ikut melorot single digit menjadi 9,54 persen--sementara pada 2020 meningkat di dua digit.

Dia juga mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN pun menikmati harga komoditas yang tinggi. Karena itu, kondisi ini menghasilkan kinerja yang sangat mengesankan.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, kata Sri Mulyani, pemerintah mampu menerapkan dan meloloskan undang-undang yang terdiri atas reformasi yang sangat penting untuk anggaran negara. Termasuk undang-undang tentang harmonisasi peraturan perpajakan dan undang-undang yang berkaitan dengan transfer pemerintah daerah.

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, pemerintah akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya melindungi masyarakat miskin dan mendukung usaha kecil menengah melalui perangkat fiskal. "Sementara pada saat yang sama, mereformasi anggaran kami, baik di sisi pengeluaran sisi pendapatan dan sisi pembiayaan," ujar Sri Mulyani.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: PDIP Sentil Zulkifli Hasan soal Harga Telur hingga Kader PAN di Proyek Kemendag

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

DBS Proyeksikan Perekonomian Indonesia Tumbuh 5 Persen di Tahun Ini

3 jam lalu

DBS Proyeksikan Perekonomian Indonesia Tumbuh 5 Persen di Tahun Ini

PT Bank DBS Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada di kisaran 5 persen secara tahunan atau year on year.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Gantikan Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo, Ini Tanggapan Tiko

11 jam lalu

Dikabarkan Gantikan Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo, Ini Tanggapan Tiko

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko disebut bakal menjadi calon menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani pada pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

15 jam lalu

Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

APBN 2025 untuk pemerintahan Presiden Prabowo mencatat kenaikan anggaran di sektor perlindungan sosial (Perlinsos), kesehatan dan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

18 jam lalu

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

Mantan karyawan PT Sepatu Bata yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) berusaha mencari tempat kerja baru.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?

1 hari lalu

Sri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran dana pendidikan 2025 untuk penguatan mutu pendidikan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan APBN 2025 untuk dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran dengan pertumbuhan 5,1 persen dan defisit 2,45 persen

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

1 hari lalu

Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan pokok kebijakan APBN 2025 kepada DPR dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah

Baca Selengkapnya

Jokowi: Kekurangan Air Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Hingga 6 Persen sampai 2050

1 hari lalu

Jokowi: Kekurangan Air Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Hingga 6 Persen sampai 2050

Presiden Jokowi mengatakan, secara ekonomi, kekurangan air bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen sampai 2050.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.

Baca Selengkapnya