Suku Bunga Acuan Naik jadi 3,75 Persen, Bank Langsung Naikkan Bunga Kredit?

Selasa, 23 Agustus 2022 17:52 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI pada hari ini resmi menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen. Sebelumnya suku bunga acuan tak beranjak dari level 3,5 persen sejak Febuari 2021.

Lalu apa saja dampak kenaikan suku bunga acuan tersebut terhadap industri perbankan?

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menilai kenaikan suku bunga acuan secara jangka pendek tidak akan memberikan dampak terhadap industri perbankan. Sebaliknya, bank akan terimbas kenaikan bunga dalam jangka panjang.

“Efek yang paling terasa adalah bank saling berebut DPK (dana pihak ketiga). Untuk kredit mungkin tidak akan langsung naik tingkat suku bunganya,” kata Amin, Selasa, 23 Agustus 2022.

Namun walaupun bunga kredit perbankan naik, menurut Amin, laju pertumbuhan kredit sepanjang tahun ini tak akan langsung melambat. Pasalnya, pertumbuhan kredit tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh suku bunga, tetapi juga faktor daya beli dan konsumsi masyarakat.

Advertising
Advertising

Lebih jauh Amin menyarankan agar industri perbankan mulai memformukasikan strategi promosi bunga yang tepat untuk dapat menarik dana dari masyarakat. Sebab, menurut dia, penawaran bank menjadi kurang menarik jika hanya mengandalkan suku bunga deposito khusus atau special rate.

“Bank harus menyusun strategi promosi yang cukup baik atau kemasan bundling yang cukup menarik, sehingga akan menambah atau meningkatkan jumlah DPK dari masing-masing bank,” tutur Amin.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sebelumnya menyatakan bahwa Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Agustus 2022 menetapkan suku bunga acuan sebesar 3,75 persen. Sejalan dengan keputusan tersebut, bank sentral menetapkan suku bunga deposit facility sebesar 25 basis poin menjadi 3 persen dan suku bunga lending facility 4,5 persen.

Adapun kenaikan suku bunga acuan merupakan langkah penangkalan dan forward looking untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga BBM non-subsidi dan inflasi volatile food.

Baca: Bunga Acuan Naik jadi 3,75 Persen, Gubernur BI: Ada Risiko Stagflasi dan Resesi di Sejumlah Negara

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kantor Cabang BCA Tutup selama Libur dan Cuti Bersama Waisak

5 jam lalu

Kantor Cabang BCA Tutup selama Libur dan Cuti Bersama Waisak

BCA tidak melayani operasional kantor cabang pada Kamis dan Jumat pekan ini, dalam rangka libur dan cuti bersama Waisak 2024.

Baca Selengkapnya

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

2 hari lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

3 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

3 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

4 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

4 hari lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

4 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

5 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

8 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya