Suku Bunga Acuan Bank Indonesia 3,75 Persen, Dinilai Pas Redam Dampak Kenaikan Pertalite

Selasa, 23 Agustus 2022 08:48 WIB

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, potensi inflasi yang melebihi perkiraan ini didorong oleh kenaikan harga-harga komoditas global yang kemudian mempengaruhi pergerakan harga di dalam negeri. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memperkirakan Bank Indonesia menaikkan suku bunga 25 basis poin menjadi 3,75 Persen. Hal itu karena pertimbangan ada kecenderungan tren harga komoditas mulai menurun.

"Ini artinya supply untuk cadangan devisa bisa terganggu," kata Bhima saat dihubungi pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Kemudian, kata dia, alasan BI bakal menaikkan suku bunya acuan sebagai ancang-ancang menjaga inflasi. Hal itu karena dikhawatirkan pemerintah tetap bersikeras ancang-ancang untuk menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.

"Perkiraan kalau pertalite naik 30 persen dan solar juga naik 30 persen harganya, maka akan ada inflasi bisa di atas 7 persen dan itu mungkin langkah preventif adalah dengan menaikkan suku bunga sekarang," kata dia.

Di sisi lain, kata dia, BI juga perlu melakukan mitigasi dampak naiknya suku bunga ini kepada pertumbuhan kredit, terutama untuk sektor UMKM yang baru pulih atau masih proses pemulihan. Juga dampak kredit konsumsi, termasuk KPR yang nanti akan sangat sensitif terhadap tingkat kenaikan suku bunga.

Advertising
Advertising

"Pertimbangan terkait dengan inflasi ini juga perlu ya memperhitungkan bahwa inflasi disebabkan oleh sisi supply atau sisi pasokan, sementara permintaan masyarakat masih rendah," kata dia.

Adapun Bank Indonesia akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada pukul 14.00. Dalam hasil RDG BI, suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRR) merupakan yang menjadi perhatian para pelaku pasar.

HENDARTYO HANGGI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

15 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

21 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

3 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya