Naik 23,5 Persen, Laba Bersih Adhi Karya Semester I 2022 Rp 10,2 Miliar

Senin, 22 Agustus 2022 13:36 WIB

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan longspan atau jembatan bentang panjang lintasan LRTdi kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu, 11 November 2020. PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengantongi rekor MURI untuk penggunaan teknologi u-shaped girder atau gelagar berbentuk huruf U terpanjang di dunia pada proyek pembangunan kereta layang ringan alias LRT Jabodebek. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten BUMN karya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 42,3 persen dan laba bersih tumbuh 23,5 persen sepanjang semester I/2022.

Sampai dengan semester I/2022, emiten bersandi ADHI membukukan pendapatan (revenue) sebesar Rp6,3 triliun atau naik sebesar 42,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp4,4 triliun. Kemudian dari sisi laba kotor, ADHI mencetak laba kotor sebesar Rp699,3 miliar.

Dari sisi bottom line, ADHI mencetak laba bersih selama semester I/2022 sebesar Rp10,2 miliar atau naik sebesar 23,5 persen dari laba bersih periode yang sama tahun 2021 yang lalu sebesar Rp8,3 miliar.

Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto menjelaskan peningkatan laba bersih ini mengindikasikan ADHI tetap bertumbuh di tengah kondisi pemulihan Covid-19 dan dampak kenaikan harga bahan baku.

Total aset ADHI pada semester I/2022 mencapai Rp39,2 triliun. Liabilitas ADHI pada semester I tahun 2022 mencapai Rp33,2 triliun, atau turun dibandingkan akhir tahun 2021 yang mencapai Rp34,2 triliun.

Sedangkan ekuitas ADHI pada semester I/2022 sebesar Rp6,1 triliun atau naik 7,2 persen dibandingkan dibandingkan akhir tahun 2021 yang mencapai Rp5,7 triliun.

"Kenaikan ekuitas ini salah satunya berasal dari IPO Anak Usaha ADHI, yaitu PT Adhi Commuter Properti Tbk [ADCP] pada bulan Februari 2022. Penurunan liabilitas dan kenaikan ekuitas di semester I/2022 ini mengindikasikan ADHI tengah melakukan penguatan struktur permodalan dan mengendalikan rasio likuiditas," terangnya, Senin 22 Agustus 2022.

Dari sisi cash-in pada semester I/2022, ADHI menerima realisasi pembayaran pekerjaan dua proyek besar yang sedang dikerjakan antara lain Proyek LRT Jabodebek Fase I sebesar Rp1,6 triliun (termasuk PPN) dari Pemerintah melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Selain itu, ADHI juga mendapatkan cash in dari pekerjaan proyek Jalan Tol Sigli-Banda Aceh sebesar Rp1,2 triliun (termasuk PPN) dari PT Hutama Karya (Persero).

Pembayaran kedua proyek besar tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas ADHI untuk mendukung percepatan penyelesaian proyek-proyek ADHI khususnya Proyek Strategis Nasional.

Proyek Pembangunan LRT Jabodebek diharapkan menjadi salah satu alternatif pengurai kemacetan di Ibu Kota Jakarta dengan kota penyangganya.

Kemudian, untuk proyek pembangunan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh diharapkan dapat menjamin konektivitas di Pulau Sumatera Wilayah Utara.

"Kedua proyek ini diharapkan dapat meningkatkan arus orang, barang dan jasa, serta kehidupan perekonomian agar tercipta efisiensi ekonomi," tambahnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

2 jam lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

15 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

18 jam lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

20 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

3 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

4 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

5 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

5 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

5 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya