Pemerintah Dikritik Usai Tesla Beli Hasil Tambang Nikel RI

Selasa, 9 Agustus 2022 14:39 WIB

Aktivitas bongkar muat tambang nikel ke atas kapal tongkang PT Tiran Mineral di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat, 11 Juni 2021. ANTARA/Jojon

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Indonesian Initiative for Sustainable Mining, Jannus TH Siahaan, mengkritik pemerintah yang membiarkan perusahaan asing membeli hasil tambang nikel tanpa perbaikan lingkungan. Kritik tersebut dilayangkan setelah Tesla membeli nikel dari Indonesia senilai US$ 5 miliar untuk 5 tahun ke depan.

Jannus berpendapat ada risiko yang akan dihadapi Indonesia ke depannya. Menurut dia, semakin dalam keterlibatan Tesla dalam rantai pasokan tambang nikel di Indonesia, semakin besar juga biaya investas dan risiko yang dihadapi.

"Dan yang paling jelas adalah risiko lingkungan," kata Jannus dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 9 Agustus 2022.

Jannus mengatakan beberapa pekan lalu, koalisi non-governmental organization (NGO) internasional, termasuk yang berasal dari Indonesia, telah menyurati Tesla untuk tidak membeli nikel dari Indonesia. NGO memeprtimbangkan pembelian nikel itu mayoritas dilakukan secara tidak bertanggung jawab dan merusak lingkungan.

"Sayangnya sampai hari ini, pemerintah Indonesia tidak berbuat banyak, sebanyak yang seharusnya," ujar Jannus.

Advertising
Advertising

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kata Jannus, malah nyaris tidak melakukan inovasi kebijakan apa pun untuk mempercepat laju rehabilitasi lahan bekas tambang. Dia belum melihat bukti-bukti konkret yang terverifikasi dan bisa dikomunikasikan ke publik ihwal pencapaian perlindungan lingkungan dan rehabilitasi lahan tambang.

"Mereka hanya terpaku dengan jargon praktek-praktek pertambangan yang baik, yang minim keberhasilan implementasi, terutama di sektor lingkungan hidup," ucap Jannus.

Soal tak adanya bukti rehabilitasi, Jannus mencontohkan, hal ini terlihat saat Kementerian ESDM merilis keberhasilan reklamasi bekas tambang seluas 9.694 hektare pada 2020. Padahal data ini jauh di atas target yang ditentukan sendiri oleh mereka, yaitu 7.000 hektare.

"Namun sayangnya, data ini tidak dapat diverifikasi lokasinya di mana saja dan bukti-bukti keberhasilannya seperti apa. Data ini juga sangat subyektif karena tidak didampingi oleh informasi luas atau laju lahan yg dibuka akibat pertambangan," ucap dia.

Pada tahun yang sama, jumlah izin pertambangan logam dan batu bara yang berstatus operasi yang dikeluarkan Kementerian ESDM sudah mencapai 2.000-3.000 perusahaan. Artinya, dengan data reklamasi yang ada, rata-rata perusahaan melakukan reklamasi sebesar kurang lebih 3-4 hektare per tahun.

Di sisi lain, dia melanjutkan, data bukaan tambang nikel teranyar, untuk perusahaan skala kecil dengan produksi 150 ribu-500 ribu ton per tahun hanya berkisar 5-15 hektare per tahun, dan untuk skala menengah dengan produksi 500 ribu-800 ribu ton per tahun mencapai sekitar 15-25 hektare per tahun.

"Artinya pencapaian reklamasi yang didengung dengungkan tersebut sesungguhnya jauh dari kata berhasil. Dan jika tidak ada perubahan yang mendasar maka sampai kapan pun tidak akan pernah berhasil. Mendekati pun mungkin hanya mimpi," ujar Jannus.

Baca: Luhut Klaim Utang Indonesia Rp 7.000 Triliun Terkecil di Dunia, Bagaimana Datanya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Heran Pabrik Smelter Nikel PT KFI Hanya Berjarak 21 Meter ke Permukiman Warga, Kok, Bisa Dapat Izin?

4 jam lalu

Anggota Dewan Heran Pabrik Smelter Nikel PT KFI Hanya Berjarak 21 Meter ke Permukiman Warga, Kok, Bisa Dapat Izin?

Berdasarkan pengakuan salah seorang warga, retakan bisa terjadi lantaran jarak pagar pabrik PT KFI ke area permukiman warga hanya sejauh 21 meter

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

18 jam lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

20 jam lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

23 jam lalu

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

Ledakan di pablik smelter nikel kembali terjadi. Kali ini di pabrik smelter milik PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) di Kutai Kartanegara, Kaltim.

Baca Selengkapnya

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

1 hari lalu

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

Bunyi ledakan tiba-tiba menggoyang tubuh Lusi Puspita. Di luar, semburat api dan asap menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau PT KFI.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya