IHSG Sesi I Naik ke 7.066, Samuel Sekuritas: Indeks Sektor Teknologi Naik Paling Tinggi
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 4 Agustus 2022 12:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 4 Agustus 2022. Menutup sesi di level 7.066,9, IHSG naik 0,28 persen lebih tinggi dibandingkan angka penutupan kemarin.
Tim riset PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat bursa Amerika Serikat pun semalam ditutup menguat. DJIA naik 1.3 persen, S&P500 juga naik 1.6 persen, Nasdaq naik 2.6 persen.
Kenaikan tersebut seiring dengan rilisnya sejumlah data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan angka cukup positif. Salah satunya, data ISM Services PMI di bulan Juli yang naik ke angka 56.7 (Juni: 55.3; konsensus: 54).
"Data-data tersebut tampaknya berhasil menepis kekhawatiran investor bahwa ekonomi AS sedang mengalami resesi," seperti yang dikutip dari riset Samuel Sekuritas Indonesia.
Bursa Asia juga ikut menguat di sesi pertama perdagangan hari ini. Shanghai menguat 0,15 persen, begitu juga Hang Seng naik 1,4 persen, Nikkei naik 0,57 persen, STI naik 0,09 persen, dan Kospi yang juga naik 0,33 persen.
Adapun per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 288 saham menguat, sementara 218 melemah, dan 193 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,8 triliun. Frekuensi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga akhir sesi pertama hari ini tercatat mencapai 788.573, dengan volume transaksi mencapai 168,4 juta lot.
<!--more-->
Indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini yaitu meningkat sebanyak 3,9 persen. Posisi kedua diisi indeks sektor transportasi (IDXTRANS) yang naik 1,1 persen, disusul indeks sektor barang baku (IDXBASIC) naik 1 persen. Sementara itu, hanya satu indeks sektoral yang menutup sesi perdagangan hari ini di zona negatif yaiyu indeks sektor energi (IDXENERGY) turun 1,3 persen.
Hari ini bursa saham Indonesia menyambut dua emiten baru sekaligus; emiten produsen kelapa sawit PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), yang melepas 1,22 miliar lembar saham ke publik dengan harga penawaran Rp300 per saham, dan emiten budidaya ikan air payau PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), yang melepas 240 juta lembar saham dengan harga Rp 100 per saham.
Kedua saham tersebut memperlihatkan pergerakan yang bertolak belakang di sesi pertamanya. Di saat saham JARR berhasil menutup sesi di titik ARAnya di Rp 374 per saham naik 24,67 persen sekaligus menjadi salah satu top gainer, saham AMMS justru amblas dan menutup sesi di titik ARBnya di level Rp 90 per saham yang turun 10 persen. Saham AMMS masuk dalam papan akselerasi, sehingga batas auto rejectnya ada di 10 persen.
Berikut saham yang masuk lima besar top gainer sesi pertama hari ini:
- JARR (naik 24,6 persen ke Rp 374 per saham)
- FAPA (naik 24,6 persen ke Rp 4.550 per saham)
- BPTR (naik 16,1 persen ke Rp 244 per saham)
- SDMU (naik 13,8 persen ke Rp 74 per saham)
- TNCA (naik 11,9 persen ke Rp705 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini, berdasarkan persentase penurunannya antara lain:
- PANI (turun 6,9 persen ke Rp 11.675 per saham)
- ARII (turun 6,9 persen ke Rp 216 per saham)
- ESTA (turun 6,6 persen ke Rp 282 per saham)
- TGKA (turun 6.5 persen ke Rp 7.125 per saham)
- SATU (turun 6,3 persen ke Rp 118 per saham)
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: Susi Pudjiastuti Kritik Sandiaga Soal Kenaikan Harga Tiket Pulau Komodo: Why Again?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.