Prediksi Ekonomi NTB 2022 Tumbuh 7,5 Persen, Bank Indonesia: Indikator Masih Bagus

Jumat, 29 Juli 2022 22:00 WIB

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) optimis pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Barat bisa mencapai 6,5-7,5 persen pada 2022 karena indikator lapangan usaha penyumbang produk domestik regional bruto masih menunjukkan tren positif.

"Karena indikator pertumbuhan ekonomi masih bagus, jadi kami tidak ada revisi untuk sementara pertumbuhan perekonomian di NTB," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Achmad Fauzi, di Mataram, Jumat 29 Juli 2022.

Ia mengatakan belum melakukan revisi target pertumbuhan ekonomi NTB pada 2022 seperti yang dilakukan oleh Bank Indonesia pusat yang sudah merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,5-5,3 persen dari semula 4,7-5,5 persen. Hal itu disebabkan kondisi perekonomian global sebagai dampak dari perang Rusia dengan Ukraina.

Khusus di NTB, pihaknya melihat pergerakan lapangan usaha penyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) masih berada dalam tren positif, seperti sektor pertanian yang ditandai dengan beras yang tidak menjadi penyumbang inflasi karena harganya relatif bagus dan suplainya juga lancar.

Selanjutnya, ekspor konsentrat hasil tambang masih bagus, di mana produksi konsentrat tembaga pada triwulan III 2022 diperkirakan tumbuh 79,41 persen (yoy), sejalan dengan peningkatan utilisasi kapasitas pertambangan yang mendorong produksi dan recovery rate yang mengalami peningkatan.

Pariwisata dan transportasi, lanjut Fauzi, juga makin membaik, di mana permintaan transportasi udara meningkat, terlebih adanya penerbangan rute internasional yang langsung ke Bandara Lombok. Namun, di satu sisi ada kenaikan harga tiket pesawat.

Prediksi pertumbuhan ekonomi NTB yang positif pada 2022 juga dilihat dari indikator perdagangan yang sangat bagus. Hal itu tercermin dari angka survei konsumen, yakni indeks kondisi ekonomi saat ini, indeks ekspektasi konsumen dan indeks keyakinan konsumen yang semuanya di angka 100 persen.

"Pergerakan masyarakat berdasarkan google mobility report juga menunjukkan peningkatan signifikan pada Juli 2022 yang terpantau sudah melewati baseline. Tren peningkatan dari Januari-Juli 2022 sejalan dengan kasus COVID-19 yang semakin terkendali dan pelonggaran mobilitas," ujarnya.

Ia menyebutkan kondisi perekonomian NTB yang sudah cukup bagus juga dilihat dari pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2022 yang mencapai 7,76 persen.

Namun, pertumbuhan tersebut masih dibayangi dengan adanya inflasi yang relatif tinggi. Pada Juni 2022, NTB mengalami inflasi sebesar 5,37 persen (yoy), lebih tinggi dari nasional yang tercatat sebesar 4,35 persen (yoy).

Inflasi terjadi utamanya karena kenaikan tarif angkutan udara yang mencapai 10,48 persen (yoy), dan kelompok bahan makanan sebesar 8,82 persen.

"Masyarakat melihat bahwa kondisi ekonomi di NTB, memang sudah bagus ditandai dengan pertumbuhan ekonomi di angka 7,76 persen, tapi kualitasnya harus dijaga, artinya inflasi harus ditekan," ucap Fauzi.

Ia mengatakan upaya untuk tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif di NTB, dilakukan melalui peningkatan mobilitas masyarakat di sektor pariwisata, salah satunya dengan cara insentif vaksinasi booster ketiga yang lebih tinggi.

Selain itu, dapat dilakukan ekspansi atau pembukaan sektor-sektor prioritas lainnya, yakni pertanian, perkebunan, perikanan, industri kreatif dan olahan.

"Kami juga intensif melakukan operasi pasar murah bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi dan kabupaten/kota," katanya.

Baca: Bank Indonesia: Pekan Ini, Modal Asing Masuk Rp 4,6 Triliun

Berita terkait

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

7 menit lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

1 hari lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

4 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

5 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

5 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya