LSF dan GPBSI Imbau Masyarakat Tidak Bawa Anak di Bawah Umur ke Bioskop

Rabu, 27 Juli 2022 13:36 WIB

Suasana bioskop XXI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis 10 Maret 2022. Peningkatan kapasitas bioskop menjadi 70 persen ini seiring dengan turunnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dari level 3 ke level 2.. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) bersama Lembaga Sensor Film (LSF) menanamkan kesadaran masyarakat untuk Budaya Sensor Mandiri, salah satunya melakukan penggolongan usia hingga imbauan agar penonton tidak membawa anak-anak di bawah umur ke bioskop.

Pengelola bioskop sudah melakukan berbagai cara untuk memberikan informasi terkait film dan penggolongan usia penontonnya melalui berbagai media.

Berbagai langkah dilakukan bioskop, antara lain dengan menayangkan telop, yaitu tayangan singkat yang berisi informasi mengenai film seperti judul, durasi, nomor Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) dan peruntukkan usianya.

Tidak hanya itu, petugas ground yang bertugas baik dari pembelian karcis hingga masuk studio pun kerap mengingatkan dan mengimbau penonton untuk tidak membawa anak di bawah umur saat menonton. Pada layar di loket pembelian karcis, pengelola bioskop juga sudah mencantumkan usia peruntukkan film sebagai informasi bagi penonton yang akan membeli tiket dalam memilih tontonan mereka.

LSF sebelumnya juga sudah memberi imbauan kepada pengelola bioskop supaya lebih ketat dalam pengawasan agar tidak ada anak kecil di bawah umur yang masuk dan ikut serta menyaksikan film yang tidak sesuai dengan usia mereka,” kata Ketua LSF Rommy Fibri Hardiyanto saat konferensi pers gabungan, Rabu, 27 Juli 2022, dikutip dari keterangan tertulisnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, aturan anak di bawah umur masuk bioskop kembali disorot setelah minggu lalu warganet mengeluhkan bioskop masih memperbolehkan anak di bawah umur masuk bioskop dan mengganggu saat menonton film.

Seorang warganet pun melakukan aksi protes yang kemudian dibagikan ke media sosial Facebook dan diunggah ulang akun twitter @Mikaeldewabrata. Penonton bernama Valentino Dimas Aditya membawa makanan dari luar bioskop. Petugas biokop menghadangnya karena dianggap telah melanggar aturan membawa makanan dari luar. Valentino menolak dan bertanya mengapa bayi diizinkan untuk masuk ke dalam bioskop.

"Salah satu security (atau kepalanya) nyamperin kita negur bahwa kita mesti nitipin minumannya. Gua bilang 'Kenapa cuma yang bawa makanan yang ditegur? Kenapa ibu-ibu yang bawa bayi dan anak di bawah umur gak ditegur dan dihadang'," kata pemilik akun Facebook Valentino.

Petugas bioskop menjawab kalau ibu-ibu yang membawa anak tersebut ngotot mau masuk. Lantas Valentino kesal dengan jawaban petugas dan membalas kalau dirinya akan ngotot seperti orang tua yang membawa anak ke bioskop.

Berita terkait

Dugaaan Pimpinan MA Ditraktir Pengusaha, KY Belum Mau Membuka Proses Pemeriksaan

1 hari lalu

Dugaaan Pimpinan MA Ditraktir Pengusaha, KY Belum Mau Membuka Proses Pemeriksaan

KY belum mau membuka ke publik tentang proses maupun hasil pemeriksaan terhadap pimpinan MA yang diduga ditraktir pengusaha.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Film Horor Do You See What I See

4 hari lalu

Serba-serbi Film Horor Do You See What I See

Film Do You See What I See adaptasi podcast horor populer episode ke-64 yang berjudul First Love

Baca Selengkapnya

Sinopsis Do You See What I See, Film Horor yang Diadaptasi dari Podcast

4 hari lalu

Sinopsis Do You See What I See, Film Horor yang Diadaptasi dari Podcast

Film horor Do You See What I See sudah tayang di bioskop pada 16 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis Tarot, Film Horor Terbaru Tayang di Bioskop Indonesia

5 hari lalu

Sinopsis Tarot, Film Horor Terbaru Tayang di Bioskop Indonesia

Film Tarot tayang di bioskop Indonesia pada Rabu, 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Film The Outlaws Mencapai 40 Juta Penonton

6 hari lalu

Film The Outlaws Mencapai 40 Juta Penonton

Seri The Outlaws yang dibintangi oleh Ma Dong Seok tercatat dalam rekor baru di box office Korea

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

10 hari lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

11 hari lalu

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

Apindo berharap para menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti profesional dan bisa kerja sama dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Malam Pencabut Nyawa, Serba-serbi Film Horor Ini Menjelang Tayang 22 Mei 2024

12 hari lalu

Malam Pencabut Nyawa, Serba-serbi Film Horor Ini Menjelang Tayang 22 Mei 2024

Film horor Malam Pencabut Nyawa akan ditayangkan lebih dari 10 negara

Baca Selengkapnya

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

12 hari lalu

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) berharap ada penyesuaian tarif pada angkutan kapal penyeberangan.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

14 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya