Kementan Bekali Penyuluh Cara Mengendalikan Hama

Senin, 25 Juli 2022 19:55 WIB

INFO BISNIS - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan tambahan pengetahuan untuk mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) menggunakan bahan ramah lingkungan agar tercapai pengendalian hama terpadu (PHT).

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan penyuluh pertanian pendamping program READSI agar mampu melakukan pengendalian hama secara terpadu untuk komoditas padi, komoditas tanaman lain bernilai ekonomi tinggi, komoditas perkebunan, sayur/buah dan tanaman pekarangan.

Hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, bahwa produk pertanian Indonesia harus berkualitas, baik dari segi tampilan maupun kandungan gizinya. "Untuk itu, salah satu poin penting dari produk pertanian yang berkualitas adalah penerapan pertanian ramah lingkungan, termasuk dalam pengendalian OPT," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan hal serupa. "Untuk bisa menggenjot produktivitas, berarti tanaman harus dijaga. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian membekali penyuluh dengan pengetahuan cara mengendalikan hama," ujar Dedi.

Pelatihan ini diselenggarkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Perternakan Provinsi Sulawesi menyelenggarakan Pelatihan Teknis Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu bagi penyuluh pendamping program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling Up Initiative (READSI). Kegiatan ini terdiri dari tiga angkatan dan dilakukan secara luring di UPTD BPSDM Pertanian Kota Kendari, 26-31 Juli 2022.

Advertising
Advertising

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara, Muhamad Djudul, sektor pertanian membutuhkan keahlian penyuluh yang menguasai ilmu agar dapat membina petani. "Sering disampaikan Pak Menteri, sebuah kemustahilan kalau tidak maju mandiri dan modern, tidak akan mungkin pertanian bisa memberikan kesejahteraan petani kalau tidak kuasai ketiga hal itu,” ujarnya, Senin, 25 Juli.

Manager program READSI, I Made Widanta, SP, MP menyampaikan bahwa pelatihan tersebut menggunakan metode teori dan praktek. Peserta berasal dari Konawe 18 orang, Kolaka 18 orang dan Kolaka utara 18 orang total peserta menjadi 54 peserta penyuluh dampingan READSI di provinsi Sulawesi Tenggara.

Adapun READSI merupakan salah satu bagian dari program Kementrian Pertanian yang mendukung terwujudnya visi pembangunan pertanian yaitu tercapainya kedaulatan pangan dan meningkatnya kesejahteraan petani serta mendukung suksesnya program regenerasi petani.

Salah satu komponen yang ikut terlibat menyukseskan program READSI adalah penyuluh pertanian yang salah satu tugas pokoknya mendampingi dan memberikan penyuluhan kepada petani untuk mengubah perilaku (pengetahuan, sikap dan keterampilan) petani yang ada di wilayah binaannya.

Tujuan jangka pendek READSI adalah memberdayakan rumah tangga di pedesaan di Sulawesi, Kalimantan dan NTT dengan keterampilan, memiliki kepercayaan diri untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pertanian dan non–pertanian. (*)

Berita terkait

Kementan dan ICMI Percepat Tanam Tingkatkan Produksi Nasional

34 menit lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

41 menit lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

13 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

1 hari lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

1 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

1 hari lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

1 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya