Temui Diaspora Indonesia di AS, Bappenas Bahas Talenta Riset Nasional
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 24 Juli 2022 20:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melakukan pertemuan dengan diaspora Indonesia di Amerika Serikat. Pertemuan dilakukan dalam rangka memperkuat kebijakan human capital melalui Manajemen Talenta Nasional (MTN).
"Kami membahas bagaimana talenta riset dan inovasi nasional dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus mengangkat derajat daya saing bangsa di kancah global," ujar Suharso melalui keterangan tertulis pada Ahad, 24 Juli 2022.
Ia menyebutkan Indonesia meraih peringkat 87 dari total 132 negara dalam Global Innovation Index pada 2021. Menurutnya, critical mass talenta riset dan inovasi Indonesia masih terbatas dan belum banyak menghasilkan output riset yang signifikan.
Suharso menuturkan kini hanya 58 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdaftar dalam Top 2 Percent World Ranking Scientists, sementara Malaysia berhasil menorehkan hingga 388 nama peneliti.
Suharso mengaku sedang menyiapkan kerangka Desain Besar Manajemen Talenta Nasional 2022-2045. Menurut dia, periode 2022-2024 merupakan tahapan transformasi untuk memperkuat infrastruktur pendukung terbentuknya ekosistem Manajemen Talenta Nasional.
"Cakupannya adalah basis data terpadu, kerangka regulasi, pemetaan kebutuhan dan ketersediaan talenta, dan inisiasi kebijakan terobosan,” tutur Suharso.
Basis Data Terpadu MTN merupakan suatu sistem yang memadukan empat Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT), yaitu SIMT Peserta Didik, SIMT Riset dan Inovasi, SIMT Seni Budaya, dan SIMT Olahraga. Ia berpendapat keberadaan basis data terpadu itu sangat kritikal dalam menjamin integrasi dan keberlanjutan program pembinaan MTN.
Dengan adanya MTN, ia berharap terdapat talenta-talenta bangsa yang dapat mengangkat kebanggaan national di bidang riset dan inovasi. Utamanya, melalui raihan beragam penghargaan internasional seperti nobel, Breakthrough Prize, dan sejenisnya.
Untuk mencapai hal tersebut, kata dia, Pemerintah berkomitmen membuat arah kebijakan dan strategi yang mencakup perluasan talent pool riset dan inovasi. Selain itu, ia berjanji akan memperbaiki ekosistem dan akuisisi, pembinaan dan fasilitasi talenta yang terintegrasi dan berkesinambungan. Suharso pun menyatakan akan memperkuat wahana riset di Indonesia.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca: Bappenas: Hanya 1,3 Persen Kabupaten di RI yang Berdaya Saing Sangat Tinggi