Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bappenas: Hanya 1,3 Persen Kabupaten di RI yang Berdaya Saing Sangat Tinggi

image-gnews
Pada era desentralisasi seperti saat ini, pemerintah daerah memiliki kesempatan untuk lebih proaktif dalam mengembangkan inovasi kebijakan untuk daerahnya masing-masing. Pembangunan wilayah dapat berorientasi pada penciptaan keunggulan daya saing yang berkelanjutan, dengan menggali potensi daerah.
Pada era desentralisasi seperti saat ini, pemerintah daerah memiliki kesempatan untuk lebih proaktif dalam mengembangkan inovasi kebijakan untuk daerahnya masing-masing. Pembangunan wilayah dapat berorientasi pada penciptaan keunggulan daya saing yang berkelanjutan, dengan menggali potensi daerah.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendata hanya 1,3 persen kabupaten/kota di Indonesia yang masuk kategori daerah berdaya saing sangat tinggi. Kepala Sekretariat Nasional Tujuan Pembangunan Berlanjutan Bappenas Vivi Yulaswati mengatakan jumlah itu tergolong kecil di tengah upaya pemerintah meningkatkan daya saing. 

Bappenas mendata kabupaten/kota yang masuk kategori daya saing sangat tinggi semuanya berada di Pulau Jawa. Daerah tersebut adalah Surakarta, Sleman, dan Sragen. Sementara itu, sisanya masuk kategori tinggi, sedang, dan rendah. 

Daerah dengan kategori tinggi tercatat sebanyak 22,8 persen; sedang 21,5 persen; dan rendah 10,7 persen. "Secara keseluruhan lebih dari 44 persen kabupaten/kota yang sudah mempunyai daya saing yang tinggi dan sedang,” kata Vivi, Kamis, 21 Juli 2022.

Meski demikian, Vivi menuturkan banyak daerah di Indonesia yang tidak mengisi data survei. Jumlahnya mencapai 43,7 persen. 

Vivi melanjutkan saat ini pemerintah terus mendorong kolaborasi dari berbagai pihak untuk membangun daya saing daerah yang berkelanjutan. Daerah yang memiliki daya saing tinggi adalah daerah yang juga menjaga keseimbangan ekonomi dan lingkungan. 

“Kita harus ke arah ke sana, untuk balancing. Kita harus menyeimbangkan ekonomi hijau dan tidak mencederai lingkungan kita. Jadi pembangunan tak hanya dilakukan dari sisi ekonomi, tapi bagaimana kita memitigasi dan perubahan-perubahan,” kata Vivi.

Peneliti Indeks Daya Saing Daerah Berlanjutan, Eduardo Edwin Ramda, menyampaikan tren ekonomi ke depan adalah bisnis yang berwawasan lingkungan. Misalnya, kegiatan ekonomi yang meninggalkan residu pada lingkungan, seperti pertambangan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menilai perlu adanya sinkronisasi antara kebijakan perencanaan pembangunan nasional dan daerah untuk mendorong ekonomi hijau. Dia memberi contoh adanya potensi tambang di daerahnya yang bisa menimbulkan masalah lingkungan dan sosial. Namun, tambang tersebut mendapatkan izin Amdal. 

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Eko Prasetyanto menuturkan tingkat daya saing Indonesia melorot dari peringkat ke-37 pada 2021 menjadi ke-44 pada tahun ini. Untuk itu, Eko menilai perlu dilakukan inovasi dan kolaborasi dari sejumlah pihak untuk dapat mendongkrak peringkat tersebut.

“Kami mendorong inovasi yang terus tumbuh. Maka mari bersama berkolaborasi, bahkan menerapkan ‘ATM’, yaitu amati, tiru, dan modifikasi kota-kota yang bersih dan berhasil membangun lingkungannya,” kata Eko.

Baca juga: Terkini Bisnis: 27 Perusahaan di Kasus Minyak Goreng, BI Tahan Suku Bunga

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

3 jam lalu

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Selasa, 23 Agustus 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

Teguh Prakosa punya modal sebagai calon Wali Kota Solo dengan elektabilitas tertinggi saat ini. Bagaimana dengan Kaesang dan Mangkunegara X?


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

19 jam lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

1 hari lalu

Wisatawan bermain di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada masa libur lebaran 2022. Dok. Gembira Loka
Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.


Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

3 hari lalu

Petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Gunungkidul berhasil menyelamatkan wisatawan asal Sragen yang terseret arus balik di Pantai Drini Gunungkidul Senin 15 April 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

4 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

8 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno. (Sumber: Instagram)
Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.


CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

12 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images
CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.


Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

14 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.


Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

14 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?


ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

16 hari lalu

Ilustrasi Gedung KPK
ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.