Juni 2022, Bank Indonesia Catat Kredit Perbankan Tumbuh 10,3 Persen

Jumat, 22 Juli 2022 22:00 WIB

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, potensi inflasi yang melebihi perkiraan ini didorong oleh kenaikan harga-harga komoditas global yang kemudian mempengaruhi pergerakan harga di dalam negeri. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan kredit yang disalurkan oleh perbankan pada Juni 2022 tumbuh meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penyaluran kredit pada Juni 2022 tercatat sebesar Rp6.156,2 triliun, atau tumbuh 10,3 persen yoy.

Bank Indonesia mencatat realisasi lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 8,7 persen (yoy). Peningkatan pertumbuhan kredit terjadi baik pada golongan debitur korporasi maupun perorangan.

Kredit kepada korporasi meningkat dari 9,7 persen pada Mei 2022 menjadi 12,5 persen yoy pada bulan laporan. Sementara itu, kredit kepada perorangan tumbuh 9,4 persen yoy, meningkat dari 9 persen yoy pada bulan sebelumnya.

Berdasarkan jenis penggunaan, akselerasi penyaluran kredit pada Juni 2022 terjadi baik pada Kredit Modal Kerja, Investasi, maupun Konsumsi. Kredit Modal Kerja (KMK) tumbuh 12,6 persen yoy pada Juni 2022, meningkat dari bulan sebelumnya 10,9 persen yoy.

Peningkatan KMK terjadi pada sektor Industri Pengolahan, serta sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan. KMK sektor Industri Pengolahan pada bulan Juni 2022 tumbuh sebesar 14,7 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 13,1 persen yoy.

“Hal tersebut seiring peningkatan kredit pada subsektor Industri Minyak Goreng dari Kelapa Sawit Mentah di Sumatera Utara dan Riau,” tulis Bank Indonesia dalam laporannya seperti dikutip, Jumat 22 Juli 2022.

KMK sektor Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan tumbuh 17,9 persen yoy, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya 13,6 persen yoy, terutama untuk sub sektor Perantara Keuangan Lainnya (Non Bank) di DKI Jakarta dan Banten.

Kredit Investasi (KI) tumbuh meningkat dari 7,6 persen yoy pada Mei 2022 menjadi 10,2 persen yoy pada Juni 2022, terutama di sektor Industri Pengolahan serta sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan.

Pertumbuhan Kredit Konsumsi (KK) juga mengalami peningkatan dari 6,2 persen yoy pada Mei 2022 menjadi 6,9 persen yoy, didorong oleh penyaluran Kredit Multiguna dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Baca: BI: Uang Beredar Tumbuh Positif, Tercatat Rp 7.888 Triliun pada Juni

Berita terkait

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

5 jam lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

10 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

12 jam lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

1 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

2 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya