Masalah Pengelolaan Bandara Halim, Kemenkeu Bakal Panggil Kemenhub hingga TNI AU

Jumat, 22 Juli 2022 17:24 WIB

Suasana Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022. Revitalisasi Bandara Halim dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat maupun udara, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Encep Sudarman mengatakan institusinya bakal memanggil TNI AU, PT Angkasa Pura II (Persero), Kementerian Perhubungan, hingga PT Angkasa Transportindo Selaras soal masalah pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma. Dia melihat saat ini terjadi mis-komunikasi antar-pihak tersebut.

"Saya mau rapat dulu dengan mereka temen-teman di sana. Saya tahu berita ini, sudah saya kumpulkan berita-beritanya, saya sedang meneliti dulu, selalu ada solusi lah," kata Encep dalam diskusi virtual pada Jumat, 22 Juli 2022.

Dia memastikan pemanfaatan Bandara Halim Perdanakusuma harus dengan persetujuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sebab, Kemenkeu merupakan pengelola barang milik negara (BMN) bandara yang berlokasi di Jakarta Timur tersebut.

Sedangkan lembaga lainnya hingga TNI statusnya adalah pengguna barang. "Saya suka bercanda sama teman TNI kalau di sana bintang tiga bintang lima, kalau pengelola barang bintang tujuh," ujarnya.

Encep mengimbuhkan, Bandara Halim yang merupakan BMN boleh dikerjasamakan oleh pengelola dengan pihak swasta atau BUMN. Adapun pihak yang berhak membuat perjanjian adalah pengguna barang dalam hal ini Kementerian Pertahanan.

Advertising
Advertising

"Jadi yang membuat perjanjian kerja sama itu adalah pengguna barang. Soal Kemenhan didelegasikan ke siapa di bawahnya, yang jelas itu Kemenhan dan juga nanti dengan investornya," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan serah-terima pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma dari AP II kepada PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) telah berlangsung. Adapun ATS merupakan anak usaha Whitesky Aviation dan dulunya milik Lion Air Group.

“Berdasarkan rapat pada 20 Juli 2022 antara TNI AU, PT Angkasa Pura II, dan PT Angkasa Transportindo Selaras, (ketiganya) sepakat melaksanakan serah terima pengelolaan lahan 21 hektare Bandara Halim Perdanakusuma,” kata Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, kemarin.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan memastikan AP II masih memegang izin badan usaha bandar udara (BUBU) Bandara Halim Perdanakusuma. Saat ini belum ada peralihan izin BUBU kendati pengelolaan lahannya telah diserah-terimakan kepada TNI AU

"Perlu kami sampaikan bahwa hingga saat ini secara regulasi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Halim masih Angkasa Pura 2," kata juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, saat dihubungi pada Jumat, 22 Juli 2022.

HENDARTYO HANGGI | EKA YUDHA SAPUTRA | HAMDAN CHOLIFUDIN ISMAIL

Baca juga: Revitalisasi Dimulai, Bandara Halim Perdanakusuma Ditutup Hari Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Indikasi Tindak Pidana Korupsi Belum Bisa Disimpulkan

1 hari lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Indikasi Tindak Pidana Korupsi Belum Bisa Disimpulkan

Jubir KPK mengatakan tim LHKPN telah mengkonfirmasi soal kepemilikan harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean.

Baca Selengkapnya

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

1 hari lalu

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

Selasa besok, 21 Mei 2024, Panja Komisi X DPR bakal menggelar Raker dengan sejumlah pihak untuk membahas UKT mahal. Siapa saja yang diundang?

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

3 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

4 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

4 hari lalu

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu kembali terseret kasus saat menangani barang impor masyarakat. Berikut beberapa kasus viral tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

4 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

4 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

5 hari lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

5 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

5 hari lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya