IHSG Melemah Setelah Pengumuman Suku Bunga, Saham Goto Jadi Pemberat Terbesar

Kamis, 21 Juli 2022 16:36 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG ditutup melemah pasca inflasi pekan lalu melonjak drastis. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas Indonesia mencatat saham emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi saham pemberat terbesar pelemahan indeks harga saham gabungan atau IHSG (top lagging mover) di sesi kedua perdagangan hari ini.

"(GOTO) menjadi saham pemberat terbesar IHSG (top lagging mover) di sesi perdagangan hari ini, mengurangi -8,49 poin," tutur tim analis Samuel Sekuritas pada Kamis, 21 Juli 2022.

Saham pemberat IHSG selanjutnya adalah ARTO (-3,99 poin) dan ASII (-3,63 poin). Meski masih tertahan di zona merah, indeks terpantau menguat pada sesi kedua perdagangan hari ini. IHSG menutup sesi di level 6.864,1, melemah 0,15 persen dari angka penutupan kemarin di level 6.874,7.

Sebanyak 273 saham melaju ke zona hijau. Sedangkan 233 saham melemah dan 200 saham stagnan. Nilai transaksi di pasar perdagangan saham mencapai Rp 10,5 triliun.

Frekuensi perdagangan di Bursa Efek Indonesia hingga akhir sesi pertama tercatat mencapai 1,06 juta kali dengan volume transaksi mencapai 166,6 juta lot. Saham emiten induk jaringan minimarket Indomaret, Indoritel Makmur Internasional (DNET), menjadi saham pendorong terkuat IHSG (top leading mover) dengan sumbangan +7,76 poin. Kemudian disusul TLKM (+4,44 poin) dan TPIA (+1,93 poin).

Advertising
Advertising

Indeks sektor konsumer non-cylical (IDXNONCYC) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi perdagangan dengan penguatan tertinggi (+0,7 persen). Lalu disusul indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) 0,2 persen dan indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) 0,2 persen.

Sementara itu, indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) menjadi indeks sektoral yang melemah paling dalam di sesi perdagangan hari ini (-1,1 persen). Penguatan itu disusul indeks sektor barang baku (IDXBASIC) melemah 0,5 persen dan indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) melemah 0,4 persen.

Adapun Bank Indonesia mengumumkan kebijakannya ihwal suku bunga acuan menjelang akhir sesi kedua hari ini. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan BI memutuskan mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo rate (Bi 7DRR) di angka 3,5 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 2.75 persen, dan suku bunga Lending Facility di 4,25 persen.

Samuel Sekuritas menilai keputusan BI berlawanan dengan sejumlah bank sentral negara-negara lain yang sudah mulai menaikkan suku bunga. The Fed, misalnya, sudah menaikkan suku bunga acuannya hingga level 1,5-1,75 persen dan diprediksi akan menaikkan suku bunga acuannya lagi hingga 75 basis poin dalam pertemuannya akhir bulan ini.

Baca juga: IHSG Anjlok 0,78 Persen Menjelang Rapat Dewan Gubernur BI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

14 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

20 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya